Puskesmas Tompasobaru Gelar Pelatihan Penyiapan PMT Berbasis Pangan Lokal

Kesehatan, Minsel11532 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tompasobaru melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para kader posyandu diseluruh desa yang ada diwilayah Kecamatan Tompasobaru.

Kegiatan pelatihan tersebut diperuntukkan bagi tim pelaksana penyiapan pemberian makanan tambahan (PMT) yang berbasis pada pangan lokal.

Giat pelatihan yang dilaksanakan di BPU desa Tompasobaru Satu tersebut, dihadiri oleh Camat Tompasobaru Drs. Jemmy Loa yang sekaligus memberikan materi dan membuka langsung kegiatan pelatihan tersebut.

Dimana dalam sambutannya, Camat Drs. Jemmy Loa menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut sangat penting guna memberikan tambahan pengetahuan bagi para kader dalam pemberian makanan tambahan terutama berbasis pangan lokal di giat posyandu.

Diharapkannya melalui kegiatan tersebut, para peserta akan dapat lebih memahami penyiapan PMT berbasis pangan lokal yang diberikan dalam posyandu dalam rangka pencegahan dan intervensi stunting diwilayah Kecamatan Tompasobaru.

Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal menjadi prioritas dalam setiap kegiatan posyandu, dengan memanfaatkan pangan lokal yang selanjutnya diolah oleh para kader menjadi makanan tambahan yang sehat, bergizi dan tentunya memenuhi unsur-unsur empat sehat lima sempurna, yang selanjutnya diberikan dalam posyandu terutama kepada balita.

Baca juga:  Ini Daftar Juara Lomba Linedance Dalam Rangka HUT Ke-80 RI Di Kecamatan Tompasobaru

Materi selanjutnya disampaikan oleh kepala puskesmas Tompasobaru, Sandra Parengkuan S.Kep., Ns yang menyampaikan beberapa hal termasuk tugas dan fungsi kader posyandu desa.

Dijelaskan Sandra Parengkuan bahwa tugas dan fungsi kader posyandu diantaranya;

1. Pelaksana pelayanan kesehatan dasar
– Memberikan pelayanan penimbangan balita, dan pemantauan tumbuh kembang anak.
– Memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.
– Menyediakan informasi dan edukasi kesehatan keluarga.
2. Penyuluh dan Edukator
– Menyampaikan informasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
– Memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang, imunisasi dan perawatan anak.
3. Penghubung Masyarakat dan Petugas Kesehatan
– Menjadi perantara antara masyarakat dan petugas kesehatan dari puskesmas.
– Membantu menyalurkan informasi dan pelayanan kesehatan dari pemerintah ke masyarakat desa.
4. Pencatat dan Pelapor Kegiatan Posyandu
– Mencatat data hasil pelayanan (penimbangan, imunisasi, status gizi, dll).
– Membuat laporan kegiatan posyandu setiap bulan kepada ketua kader dan pemerintah desa.
5. Penggerak Partisipasi Masyarakat
– Mengajak warga untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu
– Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan kesehatan keluarga secara rutin.
6. Pendukung Program Pemerintah
– Mendukung program-program pemerintah dibidang kesehatan, KB, dan Gizi.
– Berpatisipasi dalam program stunting, imunisasi nasional, dan kampanye kesehatan lainnya.

Baca juga:  Didampingi Ny. Qori Candra, Kapolres Minsel Kunker Ke Polsek Motoling

Setelah pemberian materi dari narasumber, diakhir kegiatan dilaksanakan demo pembuatan makanan tambahan yang bahan-bahannya berbasis pada pangan lokal.

Kegiatan pelatihan penyiapan PMT berbasis pangan lokal di Tompasobaru dihadiri oleh Camat Tompasobaru, Drs Jemmy Loa, Ketua TP-PKK Kecamatan Tompasobaru, Marlin Poli S.Pd (Ny. Loa), kepala puskesmas Sandra Parengkuan bersama jajaran pegawai Puskesmas Tompasobaru, beberapa penjabat HukumTua, serta para kader posyandu yang datang dari 10 desa diwilayah Kecamatan Tompasobaru. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *