JAKARTA, TI – Kapasitas dan kemampuan seorang Tommy Turangan SH sebagai aktivis sangat diperhitungkan ditingkat nasional.
Vokal dalam memperjuangkan aspirasi dan keluhan rakyat, menjadikan sosok Ketua Umum DPP LSM-AMTI tersebut terus mendapatkan panggilan menjadi narasumber dalam beberapa kegiatan.
Kali ini, Tommy Turangan SH hadir menjadi narasumber dalam acara live good morning obsesi di media radio RPK 96 FM.
Acara live bertajuk ‘Akankah Tuntutan Mahasiswa Dipenuhi Pemerintah’ di RPK 96 FM, Tommy Turangan mengupas habis isu-isu terkait tema kegiatan acara tersebut.
Dalam acara tersebut, Turangan mengatakan bahwa demo yang dilakukan oleh rakyat dan mahasiswa di beberapa tempat merupakan puncak dari ketidakpuasan rakyat terhadap eksekutif dan legislatif.
Apalagi, berbagai kasus korupsi di negeri ini yang belum tuntas penanganannya, hingga hukuman bagi koruptor yang dinilai masih terlalu ringan.
Menjadi pertanyaan, apakah tuntutan dari mahasiswa akan dipenuhi oleh pemerintah..? Hal tersebut menjadi tanda tanya publik yang harus dijawab oleh pemerintah.
Berbagai kasus korupsi yang menggerogoti bangsa Indonesia menjadi masalah besar, sehingga arah pembangunan menjadi tersendat, dan bantuan-bantuan banyak yang tak tepat sasaran.
Tommy Turangan SH, mengatakan bahwa butuh keberanian dari seorang presiden Prabowo Subianto untuk menghukum para koruptor dengan mengeluarkan Perpres perampasan aset.
“Butuh keberanian dari pak presiden untuk menghukum para koruptor dengan mengeluarkan Perpres perampasan aset, dan ini akan menjadi efek jerah bagi koruptor,’ ujar Turangan.
Menurut Turangan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat menjadi kemarahan rakyat, dan hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan ada lagi aksi-aksi demo selanjutnya apabila pemerintah tidak mengakomodir tuntutan mahasiswa dan rakyat. (T2)*





