KAMPAR — Sebuah video wawancara yang menampilkan Sekda Kampar, Hambali, beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Dalam tayangan itu, publik menilai raut wajah dan gestur Hambali seolah menggambarkan kegelisahan seorang pejabat yang tengah berusaha keras mempertahankan kursi empuknya.
Nada bicara yang berubah-ubah dan ekspresi yang tampak canggung memunculkan berbagai tafsir. Tak sedikit warganet menilai, pernyataannya dalam video tersebut lebih seperti bentuk pembelaan diri ketimbang klarifikasi.
“Kalau jabatan itu amanah, kenapa terlihat seolah takut kehilangan?” tulis salah satu komentar tajam di media sosial.
Beberapa tokoh muda Kampar pun menilai, sikap Hambali dalam video itu mencerminkan keresahan seorang pejabat yang mulai kehilangan pijakan politik dan kepercayaan publik. Bahkan, muncul dugaan bahwa ia tengah berusaha menahan posisi yang kini mulai goyah, di tengah isu evaluasi dan rotasi pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Kampar.
“Seorang pemimpin sejati tidak sibuk mempertahankan jabatan, tapi berjuang mempertahankan kepercayaan rakyat,” ujar salah satu tokoh muda yang enggan disebutkan namanya.
Kini masyarakat menanti langkah tegas Bupati Kampar untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap pejabat eselon II hingga Sekda, agar sistem birokrasi tidak lagi dijalankan dengan rasa waswas, tetapi dengan semangat pengabdian.
Harapan publik jelas: sudah saatnya roda pemerintahan Kampar dijalankan oleh mereka yang siap bekerja, bukan mereka yang gelisah kehilangan kekuasaan.
Team