Kampar,transparansiindonesia.co.id – Drama panas di Kabupaten Kampar kian bergulir! Sosok Maryenik Yanda, yang diketahui merupakan kakak kandung Wakil Bupati Kampar, Misharti, kini jadi sorotan tajam publik setelah dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan mencuat di berbagai media sosial dan pemberitaan online. Senen (3/11/25)
Peristiwa yang terjadi di rumah dinas Bupati Kampar pada (29/25) itu sontak memantik kemarahan banyak pihak. Namun yang lebih mengejutkan, Maryenik Yanda justru bersikap seolah tak tahu-menahu, bahkan terkesan menutup mata dan membungkam diri atas ucapan yang diduga telah mencederai marwah insan pers.
Sumber terpercaya menyebut, beberapa surat somasi resmi dari kuasa hukum telah dilayangkan kepadanya. Namun hingga kini, tak ada satu pun tanggapan dari Maryenik. Ia seakan mengabaikan panggilan moral dan hukum, membuat publik bertanya-tanya: ada apa sebenarnya di balik diamnya Maryenik Yanda?
“Kalau dia memang pintar dan beretika, tentu tidak akan mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi wartawan. Ini bukan hanya soal ucapan – tapi soal etika dan kehormatan publik figur,” ujar salah satu tokoh media Kampar yang geram.
Kemarahan masyarakat dan kalangan pers pun kian membara. Banyak yang menilai, tingkah Maryenik justru mempermalukan nama baik sang adik, Wakil Bupati Misharti yang menjabat sebagai pelayan publik, di tengah sorotan publik yang terus menajam. Bahkan, sebagian warga menduga ada “keganjilan sikap” yang ditunjukkan Maryenik sejak keluarganya berada di lingkaran kekuasaan.
“Dia terlalu menikmati status dan jabatan adiknya. Kini semua mata tertuju padanya – tapi dia malah bersembunyi di balik diam,” tutur salah seorang warga dengan nada kecewa.
Kini, dugaan penghinaan ini berubah menjadi misteri besar di Kampar. Akankah Maryenik Yanda buka suara dan meminta maaf? Ataukah ia akan terus bersembunyi di balik bayang kekuasaan?
Team.

