Disnakertrans Minsel, Lakukan Pelatihan Bagi Kelompok TKM Desa Lowian

Minsel116 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, terus mengupayakan penciptaan lapangan kerja, lewat penciptaan usaha kerja baru, dan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan pembinaan kerja bagi warga desa Lowian, Kecamatan Maesaan, yang tergabung dalam kelompok tenaga kerja mandiri, melalui sosialisasi dan pembinaan mengenai penciptaan sekaligus pengolahan berbagai bahan menjadi penganan ataupun kuliner khas Desa Lowian.

Dan pada Rabu (12/9) Disnakertrans Minsel melaksanakan Sosialisasi sekaligus perekrutan Kelompok Tenaga Kerja Mandiri dan akan dilanjutkan dengan pelatihan yang akan dilaksanakan selama tiga hari dari Kamis-Sabtu (14-16 September 2018).

Kegiatan ini nantinya akan melatih warga yang tergabung dalam tenaga kerja mandiri, untuk mengolah berbagai kuliner yang berbahan baku kacang tanah, hal tersebut dikarenakan Desa Lowian merupakan salah satu Desa dengan Produksi Kacang Tanah terbesar di Minahasa Selatan.

Baca juga:  SDNL Dan Ezekiel, Pimpinan DPRD Minsel Sementara

Nantinya akan menghasilkan berbagai kuliner berbahan baku Kacang Tanah seperti Kacang Sangrai, Kacang Telur, Kacang Keong, Kacang Goyang, dan berbagai penganan ringan lainnya dengan bahan baku kacang tanah.

Ada beberapa contoh TKM yang telah berhasil adalah kelompok TKM ‘Tomoka’ dan beberapa Kelompok TKM di wilayah Modoinding dan Tumpaan, dan hasilnya sudah sangat dirasakan oleh para kelompok Tenaga Kerja, Mandiri. Dengan hasil yang memuaskan dan menguntungkan.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa Selatan Drs.Sonny Maleke, mengatakan kegiatan pelatihan ini guna penciptaan lapangan kerja baru, melalui penciptaan usaha baru, yang berbasis pada masyarakat itu sendiri, dan tentunya akan sangat menguntungkan bagi kelompok, dan anggota kelompok.

Baca juga:  FDW-TK Nomor Urut 1, Satu Kali Lagi

“Selain memfasilitasi lewat pelatihan, Pemkab Minsel melalui Disnakertrans juga akan memfasilitasi alat pengolahan, dan juga bahan mentah untuk diolah menjadi Kuliner atau penganan ringan, seperti Tepung, Minyak Goreng, dan bahan lainnya sebagai modal awal, untuk memotivasi para kelompok dalam menjalankan usahanya,” kata Maleke.

(Hengly)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *