Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan kembali mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, sebanyak sembilan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Minahasa Selatan, dikirim ke lokasi bencana, untuk bergabung dengan tim relawan lainnya dalam membantu mencari korban, dan bahkan membersihkan puing-puing pasca gempa dan tsunami menerjang wilayah Sigi, Donggala dan Palu.
Keberangkatan tim relawan yang dipimpin oleh Kabid Trantib Mariano Kani, menggunakan jalur laut, dengan menumpang di KM Labobar, dari Pelabuhan Amurang pada Sabtu Malam (6/10).
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Selatan, Henri Palit SH mengatakan bahwa para tim relawan yang dikirim ini merupakan kloter kedua, dimana sebelumnya juga Pemkab Minsel, melalui Sat Pol-PP telah mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana dan bertugas bersama tim relawan gabungan mencari para korban yang kemungkinan masih tertimbun, serta membersihkan puing-puing pasca bencana, lamanya personil Sat Pol-PP yang akan bertugas di Sulteng selama 7 hari.
Palit pun menambahkan agar para personil Sat Pol-PP yang akan bertugas di lokasi bencana untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung-jawab, dan selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan, dan apabila selesai melaksanakan tugas agar segera melaporkan hasilnya kepada pejabat yang berwenang dalam hal ini Kasat Pol-PP Minsel.
Berikut ke-9 Tim Relawan Satpol PP Minsel yang dikirim ke Sulawesi Tengah;
1. Mariano Kani ST.MSi (Kabid Trantib)
2. Arifin Hamel (Pelaksana)
3. Nancy Rantung (Staf)
4. Junaidy Kansil (Staf)
5. Juvaslesliero Siar (Staf)
6. Firdaus Lendo (Staf)
7. Yuko Poluan (Staf)
8. Desmon Bouty (Staf)
9. Anggriany Tombey (Staf).
(Hengly)*