Kalbar, transparansiindonesia.co.id — Bupati Landak, Provinsi Kalimantan Barat, dr.Karolin Margret Natasa, mengunjungi posko pengungsian korban banjir, yang terletak di Koramil 11/Ngabang, pada Minggu 17/02.
Wilayah Kabupaten Landak dilanda banjir, dimana meliputi 5 Desa di Kecamatan Ngabang, 5 Desa di Kecamatan Kuala Behe, dan 3 Desa di Kecamatan Air Besar, status banjir di Kabupaten Landak tersebut merupakan Darurat Bencana.
Bupati dr.Karolin Natasa, ketika mengunjungi posko pengungsian tersebut mengatakan bahwa sampai pada Minggu (17/02), jumlah pengungsi korban banjir berjumlah 88 jiwa dari 27 Kepala Keluarga.
“Kemarin (Minggu, 17/02 -red) Saya sudah mengunjungi lokasi posko pengungsian yang terletak Koramil 11/Ngabang, dan saya sudah melihat langsung kondisi mereka yang berada di Posko pengungsian tersebut, saya pun menghimbau agar masyarakat yang masih berada atau bertahan di rumah, untuk segera melakukan evakuasi ke posko pengungsian,” kata dr.Karolin Natasa.
Hal tersebut diingatkan oleh Bupati Cantik tersebut kepada warganya, karena kondisi cuaca saat ini, sangat memungkinkan air akan semakin naik, karena curah hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Landak.
“Kita sudah melakukan atau memberikan pemenuhan kebutuhan bagi warga korban banjir di posko pengungsian, kita berikan kebutuhan baik, makanan, pakaian dan obat-obatan, serta juga mengecek kesehatan para warga di Posko pengungsi, terutama para anak-anak dan ibu hamil,” tambahnya.
Bupati Karolin pun mengatakan agara kiranya Gubernur Kalimantan Barat, bisa mempertimbangkan status darurat bencana di Kabupaten Landak, dan dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Landak, untuk penanganan korban banjir.
(red)*