Sulut, transparansiindonesia.co.id — Penggagas iven Tomohon International Flower Festival (TIFF), Jefferson Soleiman Montesque Rumajar atau akrab disapa Epe menilai sudah ada pergeseran dalam pelaksanaan kegiatan TIFF yang sebelumnya bernama Tournament of Flower (ToF).
“Secara substansi, pelaksanaan TIFF sudah agak melenceng dari filosofi dasarnya, yakni Kota Bunga dan City of Tourism. Artinya, harusnya TIFF punya dampak langsung pada perekonomian petani, rakyat Tomohon dan pengembangan pariwisata yang seharusnya memaksimalkan kearifan lokal,” kata Epe kepada publikreport.com.
Pelaksanaan TIFF selama masa Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, menurut Epe, cukup bagus. Apalagi di tahun 2019 ini akan dilaksanakan TIFF yang ke-9.
“Sayangnya, mereka tidak punya passion untuk itu, sehingga TIFF tidak lagi on the track,” nilai Epe yang pernah menjabat Walikota Tomohon.
“Secara umum, TIFF bagus dilaksanakan rutin setiap tahun,” sambungnya.
Kepada masyarakat Tomohon, Epe mengucapkan selamat menyongsong TIFF 2019.
“Semoga Tuhan Yesus Kristus menjaga dan melindungi masyarakat dan Kota Tomohon,” ucapnya.
(red)*