Sulsel, transparansiindonesia.co.id — Mira Bangalino Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kejaksaan Negeri Tana Toraja (IAD Kejari Tator) menjadi pemimpin upacara dalam rangka peringatan HUT IAD ke-19 tahun, yang digelar di Aula Kejari Tana Toraja pada Minggu 21 Juli 2019.
Upacara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, menyanyikan lagu Mars IAD, serta dilanjutkan pembacaan sejarah singkat IAD.
Ketua IAD Kejari Tator Mira Bangalino membacakan sambutan dari Ketua IAD pusat Ros Ellyana Prasetyo, yang diantaranya mengatakan bahwa tema yang diangkat pada HUT IAD ke-19 tahun ini sangatlah penting dan relevan.
“Mengingat peran utama perempuan sebagai seorang ibu, akan dapat membangun Indonesia menjadi bangsa yang cemerlang, terhormat, kuat, berdaulat, maju dan bermartabat, sehingga mampu menemoatkan diri untuk duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, dan berjalan sejajar dengan bangsa dan negara-negara maju lainnya,” Kata Mira membacakan sambutan Ketua IAD pusat.
Mira Bangalino juga mengajak segenap pengurus maupun anggota IAD dapat menjaga dan memelihara semangat kekeluargaan, persaudaraan, serta solidaritas yang telah terbangun.
“Tentunya terus berupaya untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih erat dan harmonis dengan memaksimalkan segenap potensi dan kemampuan serta pemikiran yang dimiliki agar dapat mendukung seluruh kegiatan yang dijalankan demi terwujudnya kemajuan organisasi,” tutup Mira Bangalino.
Sementara itu Kajari Tana Toraja Jefry P Makapedua selaku pengawas IAD menyampaikan Selamat Ulang Tahun kepada IAD yang ke-19 tahun.
menyoroti tema yang diangkat dalam HUT IAD ke-19 tahun ini, yakni ‘Tingkatkan Peran Serta dan Jati Diri Mendukung Pengabdian Adhyaksa Membangun Negeri’, Kajari mengatakan bahwa tema tersebut cukup berat, sebab banyak hal-hal yang diharuskan, yang diwajibkan dilakukan oleh IAD Tana Toraja.
Lanjutnya ia mengharapkan dukungan dari istri-istri ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi suami dewasa ini.
“Sebagaimana yang dilansir oleh media massa, memang banyak tantangan, tugas-tugas yang dihadapi oleh suami dibidang penegakan hukum. Disinilah dibutuhkan peran istri untuk mendampingi, paling tidak memberikan kalimat-kalimat yang menenangkan para suami,” tutup Kajari Makapedua.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, pemberian santunan bagi pelajar berprestasi, dan pemutaran film pendek IAD.
(red)*