Minsel, transparansiindonesia.co.id — Upaya memerangi penyebaran virus corona atau Covid-19, benar-benar ditunjukan oleh jajaran Pemerintah Desa Malola Satu, Kecamatan Kumelembuai.
Hal tersebut terlihat juga dalam acara Ibadah Pemakaman salah satu warga yang ada di desa tersebut, pada Sabtu 4 April 2020, dengan menerapkan Social Distancing, sebagaimana edaran dari Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Para pelayat duka yang hadir dalam ibadah pemakaman tersebut duduk dengan menjaga jarak fisik, sekitar satu meter dimana kursi telah diatur sebelumnya dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Ibadah pemakaman dihadiri oleh sebagian masyarakat, yang diantaranya para jajaran Pemerintah Desa, tokoh agama, sedangkan warga masyarakat mengikuti ibadah pemakaman dari rumah masing-masing.
Wabah 2019-nCov memang sangatlah berbahaya, penyebarannya sangat cepat, dan mampu memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan manusia, baik itu di sektor kesehatan, perekonomian hingga sosial budaya.
Budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat, kebersamaan warga masyarakat apabila ada kedukaan harus mengalah dengan Covid-19, guna mempercepat penangulangan Covid-19.
Himbauan dan anjuran dari Pemerintah mengenai Social Distancing dan Physichal Distancing, harus benar-benar dijalankan oleh masyarakat, dan juga menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sebelum memasuki bangsal duka, para pelayat duka, juga harus mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, yang wadahnya telah ada di lokasi atau pintu masuk bangsal duka.
Hal tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk diketahui Desa Malola Satu dan Malola adalah desa yang paling siap memerangi penyebaran virus corona, dimana mungkin desa inilah satu-satunya di Minsel yang memiliki Rumah Isolasi.
(Hengly)*
