Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Motivasi untuk membentuk satu wadah tempat aspirasi dan saling tukar pikiran, maka inisiatif dari beberapa personal membentuk satu wadah dengan nama Sansino.
Wadah atau organisasi Sansino dideklarasikan pada Sabtu 27 Juni 2020, di perkebunan atau Pondok (sabuah) Cibubur, dan dalam deklarasi tersebut oleh semua yang hadir sepakat memilih sosok Jemry Matialo menjadi Ketua Umum.
Namun faktanya Jemry Matialo yang basicnya adalah seorang prajurit TNI AL, sejak terpilih dan diberbagai kesempatan pertemuan dan berkomunikasi tidak mau menyebutkan pangkatdan jabatannya, dan dalam wadah Sansino lebih nyaman dengan sebutan koordinator.
Namun tentunya seiring dengan permintaan dan perkembangan perkumpulan ini kuorum akan tetap memutuskan sebutan yang paling tepat adalah pimpinan (Leader) dari wadah atau perkumpulan Sansino.
Seorang pemimpin tentunya harus memiliki jiwa kerendahan hati yang tulus, dan tidak memanfaatkan perkumpulan untuk ajang mengambil keuntungan pribadi baik secara materi dan kepopuleran pribadi.
Ketua Sansino Jemry Matialo mengatakan bahwa Sansino merupakan wadah untuk saling mempersatukan bukan untuk gaya-gayaan, serta tidak tidak ada kepentingan apa-apa apalagi terkait politik.
“Mari baku bae-bae, baku-baku sayang, dengan saling baku tongka, saling peduli antar sesama, mari wujudkan kita semua basudara,” ujar Jemry Matialo.
Wadah Sansino diketuai oleh Jemry Matialo, dan posisi Sekretaris Umum dipercayakan kepada Tommy Lantang, sedangkan Bendahara Umum di percayakan kepada Neltje Tewu.
(T2)*