Sudah Ada Temuan BPK, Polda Riau Diminta Turun Tangan Selidiki Proyek di Rokan Hulu

RIAU604 Dilihat

Riau, transparansiindonesia.co.id — Dugaan kasus korupsi dalam pelaksanaan pekerjaan proyek di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, terus menjadi perhatian Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).

Dari hasil audit BPK, proyek milliaran rupiah yang dikerjakan secara abal-abal, dan terindikasi ada dugaan korupsi sehingga merugikan keuangan negara.

Seperti apa yang disampaikan oleh LSM-AMTI melalui Ketua Tommy Turangan SH, bahwa beberapa proyek yang anggarannya mencapai milliaran rupiah di Kabupaten Rokan Hulu dikerjakan secara abal-abal, tidak sesuai dengan anggaran, sehingga kualitas pekerjaan sangat tidak baik, dan menurutnya akibat pekerjaan yang abal-abal, diduga ada indikasi korupsi yang merugikan keuangan negara.

Maka dari itu Turangan meminta agar pihak Polda Riau untuk tidak diam, jangan tutup mata dengan dugaan korupsi di pekerjaan proyek yang berada di Kabupaten Rokan Hulu.

Baca juga:  Aquary di Duga Milik Pengusaha Jumidi Tak Tersentuh Aparat Kepolisan Kampar Begini Pinta Warga

“Kami berharap agar secepatnya Polda Riau untuk turun tangan melakukan penyelidikan dugaan terkait proyek abal-abal, yang anggarannya milliaran rupiah di Kabupaten Rokan Hulu, yang oleh hasil temuan audit BPK, telah merugikan keuangan negara,” ujar Turangan.

Dikatakannya pula, bagaimana bila setiap proyek dengan anggaran mencapai milliaran rupiah lalu dikerjakan secara abal-abal, negara dirugikan pastinya dalam sepuluh proyek yang dikerjakan, berapa banyak uang negara yang dikorupsi.

“Ini sudah ada temuan loh dari BPK, untuk itu Polda Riau silakan masuk dan lirik pekerjaan proyek-proyek yang ada di Kabupaten Rokan Hulu,” tambahnya.

Baca juga:  Tim Rorena Polda Riau Sosialisasikan Penggunaan Anggaran TA 2025 di Polres Kampar, Tekankan Pentingnya Anev Bulanan dan Koordinasi  

Karena dikatakan Ketum AMTI Tommy Turangan SH, bahwa dari hasil investigasi oleh AMTI diduga juga sering terjadi Kongkalingkong atau main mata antara pihak Kontraktor dengan Kadis PUPR Rohul.

“Diduga telah ada main mata antara Kadis PUPR dan pihak Kontraktor, namun lebih heran lagi, oknum Kadis PUPR hanya diam, apakah ada orang kuat yang memback di belakang, maka dari itu pihak Polda Riau, segera turun dan lakukan penyelidikan, ungkap kebobrokan dalam pekerjaan-pekerjaan proyek di Kabupaten Rokan Hulu,” tegas Tommy Turangan. (***)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP