Manado, transparansiindonesia.co.id – Agenda sinodal dari Sinode GMIM yakni pesta iman dalam rangka pemilihan Diaken dan Penatua ditingkat kolom serta pemilihan Penatua di Kompelka BIPRA telah sukses digelar, dengan menghasilkan para warga sidi jemaat yang dipilih Tuhan melalui warga jemaat untuk menjadi pelayan khusus guna menggembalakan para domba-domba, yakni warga jemaat itu sendiri.
Pesta iman pemilihan pelayan khusus periode 2022-2026, dilaksanakan pada Jumat 15 Oktober 2021 untuk pemilihan Pelsus Kolom, dan pada Minggu 17 Oktober 2021 untuk pemilihan Kompelka BIPRA tingkat jemaat.
Di Jemaat GMIM Elim Malalayang Satu Barat, Wilayah Malalayang Barat, Kota Manado, di Kategorial Pria Kaum Bapa (P/KB) Pnt GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Kategorial Wanita Kaum Ibu (W/KI) Pnt Julyeta PA Runtuwene (JPAR) kembali dipercaya untuk melanjutkan pelayanan di periode pelayanan 2022-2026.
Baik Pnt GSVL maupun Pnt JPAR, usai terpilih kembali menyampaikan pujian syukur kepada Tuhan Yesus kepala gereja.
Pasangan suami isteri pelayan Tuhan ini akan melanjutkan tugas yang diembannya saat ini di periode 2018-2022.
“Semua karena berkat dan anugerah Tuhan, sehingga kami masih dipercaya untuk melanjutkan pelayanan ini,” ujar Pnt GSVL, Walikota Manado periode 2010-2015, 2016-2021 ini.
Adapun Pnt JPAR memberikan perenungan bahwa pemilihan Komisi BIPRA GMIM sebagaimana tertuang dalam Kitab 1 Petrus 5:2: Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu.
Jemaat yang dilayani oleh para penatua dijelaskan sebagai kawanan domba Allah, ini berarti jemaat yang dipercayakan kepada mereka adalah kepunyaan Allah bukan kepunyaan penatua.
“Maka mereka harus melayani jemaat sebaik mungkin, karena harus dipertanggung jawabkan kepada Allah,” ujar Pnt JPAR, Rektor Unima periode 2016-2020 ini.
Tugas memelihara, menjaga, merawat kawanan domba dengan baik, memberi makanan rohani yang bergizi, supaya jemaat bertumbuh sehat dan kuat didalam kehidupan rohani dan iman kepada Tuhan.
Sebab itu mereka harus menjadi gembala yang cakap didalam melayani jemaat, serta memiliki karakter dan motivasi yang benar.
“Kiranya Tuhan menolong kita semua,” ujar JPAR bersama GSVL. (red)*