Rahmad (17) Penjual Kue Keliling Di SPBU Hanya Sempat Mengenyam Pendidikan Kelas 4 SD. Perhatian Pemerintah Sangat Diharapkan

RIAU2 Dilihat

Rahmad (17) Penjual Kue Keliling Di SPBU Hanya Sempat Mengenyam Pendidikan Kelas 4 SD. Perhatian Pemerintah Sangat Diharapkan

Transparansi indonesia.co.id  Rahmat Hidayat (17) Tahun penjual kue keliling di SPBU Jalan Soekarno Hatta, salah satu anak putus sekolah yang hanya sempat mengenyam pendidikan sampai kelas 4 di salah satu SD yang ada di sekitar Marpoyan Pekanbaru. 24/11/2021

Sangat memprihatinkan pada umur yang sangat muda ini serta minim pengetahuan Rahmad sudah meiliki tanggung jawab besar untuk membantu keluarga dan adik adiknya agar tetap bersekolah.

Memiliki tekat yang kuat dan modal kepercayaan dari orang lain kepadanya yang menitipkan jajanan kue, mie, serta jajanan kue basah lainnya yang dijual Rp. 5000 perbungkus itu Rahmad berkeliling diantara dua SPBU yang berseberangan di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.

Dijumpai wartawan media ini saat berada di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Rahmat berkisah bahwa dulu pernah jadi peminta minta keliling Pekanbaru tapi pekerjaan seperti itu sudah ditinggalkannya sejak lama.

“Dulu om, saya pernah meminta minta jadi pengemis sejak umur 7 atau 8 tahun tapi saya sekarang sudah besar saya menyadari hal seperti itu tidak baik dan saya alhamdulillah sekarang berjualan kue om.” Sebut Rahmat

Baca juga:  Ditanya Aliran Uang Pengelolaan Pakan Ayam Begi Penjelasan Kadis Ketahanan Pangan Kampar

“Saya ingin menggapai masa depan walaupun saya tidak sekolah, dari berjualan kue inilah saya ingin memulainya om, dulu semasa saya meminta minta sering mendapat perlakuan kasar dari orang orang, kadang diusir, kadang disiram.” Urainya berlinang air mata

Pemuda tanggung yang baru gede ini memiliki tekat yg kuat untuk bertahan hidup ditengah tengah kesusahan ekonomi keluarganya, ia berjualan dari jam 07.00 WIB pagi sampai jam 22.00 WIB malam.

Rahmad hanya dibesarkan oleh Ibu kandungnya yang tidak memiliki suami lagi, Rahmad anak ke 4 dari 5 bersaudara ini gigih membantu adiknya untuk sekolah dan juga perekonomian keluarganya.

“Saya asli orang pekanbaru om, dan lahir juga di pekanbaru ini om, insya allah sampai saat ini saya mensyukuri saja apa yang saya kerjakan sekarang om, saya mulai jualan sudah hampir setahun dari bulan puasa Tahun 2020 kemaren om.” Ujar Rahmad

Baca juga:  AMTI Duga BANYAK PROYEK SILUMAN DI PUTR ROHIL- Asal Jadi. 1,8m ( APBD 2020 )

Rasa iba saat melihat dan berbincang dengan sosok Rahmad yang hanya mengenal bangku kelas 4 SD itu tidak bisa kita pungkiri, selain ramah Rahmad juga rajin beribadah di masjid SPBU Jalan Soekarno Hatta tempat dia sering mangkal berjualan kue.

“Alhamdulillah om ibadah sholat saya jarang tinggal om, karena saya ingin dapat keridho’an dari tuhan agar saya menjadi orang yang berguna buat siapa saja om.” Sebut Rahmad lirih

Anak yang putus sekolah dan serba kekurangan ini memiliki harapan yang sangat besar untuk membantu keluarganya dan adik adiknya agar tetap sekolah supaya adik adiknya tidak seperti dirinya yang putus sekolah hanya sampai kelas 4 SD.

Dalam hal seperti ini kepedulian pemerintah dan instansi terkait sangat dibutuhkan untuk mewujudkan dan mendongkrak taraf kehidupan masyarakat yang dibawah garis kemiskinan terutama terhadap anak anak putus sekolah seperti Rahmad, agar kelak mereka bisa menjalani kehidupan sesuai tuntutan zaman.

(Red)