Riau, TI – Proyek pembuatan jembatan sungai Batang Lubuh, pada ruas jalan Koto Tengah, Kecamatan Kepenuhan – SP III Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, menjadi sorotan.
Pasalnya, pada Selasa sore 3 Oktober 2023 rangka baja jembatan yang sementara dalam tahap pengerjaan, amblas.
Proyek pembangunan jembatan dengan banderol senilai Rp. 28.702.000.000 tersebut bersumber dari anggaran dana bantuan keuangan Provinsi Riau Tahun 2023.
Adapun kontraktor atau rekanan yang melaksanakan pengerjaan proyek tersebut adalah perusahaan PT. Rajawali Sakti Prima.
Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI) memberikan sorotan terkait amblasnya rangka baja pada pengerjaan proyek jembatan tersebut.
Dikatakannya, bahwa dalam setiap pelaksanaan pengerjaan tentu ada yang dinamakan perencanaan dan dampak yang nantinya akan terjadi selama tahapan pelaksanaan pengerjaan.
Maka dari itu, LSM-AMTI melalui Ketum DPP Tommy Turangan SH mensinyalir bahwa pihak kontraktor tidak matang dalam perencanaan pengerjaan proyek tersebut.
Maka dari itu, Turangan meminta agar aparat penegak hukum (APH) dan instansi berwenang lainnya untuk dapat turun menyelidiki akan pelaksanaan pengerjaan proyek jembatan tersebut, karena ia menduga ada tindakan-tindakan yang dilakukan yang berpotensi merugikan uang negara.
“Kami meminta agar APH dapat turun menyelidiki akan pengerjaan proyek jembatan tersebut, jangan-jangan yang dikerjakan tidak sesuai dengan spek yang ada guna mencari keuntungan lebih, periksa dan selidiki kontraktor dan kadis PU-PR,” tegas Tommy Turangan SH.
(T2)*
