Kampar, Transparansiindonesia.co.id Maksum 70 tahun warga Desa Sepungguk Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar dikabarkan hanyut di sungai Kampar pada selasa (24/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
Tim gabungan dari Search And Rescue (SAR) Provinsi serta Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar di bantu setempat terus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai hingga malam hari.
Akibat derasnya arus pasca-hujan lebat pencarian terkendala oleh kondisi medan sungai yang sulit. Hal itu yang membuat tubuh korban hingga kini belum ditemukan oleh petugas.
Kepala desa Sipungguk Mawardi saat di konfirmasi membenarkan musibah yang di alami Buk Maksum, peristiwa ini bermula saat Maksum yang hendak mau menyuci kaki di tepian sungai Kampar diduga terjatuh jatuh ke sungai dan terbawa arus sungai kampar sekitar pukul WIB 16.00.
Mawardi mengungkapkan, hingga sampai saat ini masih dilakukan pencarian bersama tim gabungan masih gencar melakukan pencarian dengan Pemdes setempat, ditambah BPBD, tim SAR serta sejumlah relawan lainnya semoga korban bisa segera ditemukan.
“Setelah dilakukan pencarian dan menelusuri arus sungai Kampar disekitaran desa Ganting Damai dan di desa Sipungguk alhasil saat ini korban belum ditemui selama pencairan, rencananya besok pagi Tim SAR dan BPBD bakal mewacanakan melanjutkan pencarian ulang korban kembali,”ucap Mawardi.
Mawardi dalam imbaunya juga berpesan mengingatkan kepada warga hendaknya lebih hati hati terutama warga setempat yang berpemungkiman di sepanjang sungai Kampar. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat arus di sungai Kampar saat ini cukup deras,”tandas Kepala desa Sipungguk. (H.T)