Indikasi Permainan Material Tak Standar dalam Proyek Tol di Pekanbaru

RIAU529 Dilihat

 

Pekanbaru, Transparansiindonesia.co.id Pasca bergulirnya proyek Tol Pekanbaru – Rengat dan Tol Lingkar Pekanbaru menggunakan material tidak standar, memicu kecurigaan adanya permainan yang melibatkan beberapa phak termasuk penerima barang (Scanner) inisal B dan inisal J.

Salah seorang tokoh masyarakat asal Kampar menilai bahwa material yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk proyek strategis nasional.

Indikasi permainan material tidak standar bahkan material mentah dan berukuran kecil yang digunakan diduga jelas tidak sesuai standar dan tidak melalui uji kualitas yang memadai.

Sumber material berasal dari galian C yang tidak berizin atau berizin dari Desa Sungai Pinang kecamatan Tambang kabupaten Kampar provinsi Riau, katanya.

Sontak, kecurigaan permainan dari kalangan tokoh masyarakat Kampar terus mencuat yang melibatkan beberapa pihak, termasuk pejabat lokal, demi menguntungkan segelintir pihak tertentu.

Baca juga:  Sebanyak 2.868 CPNS dan P3K Resmi Di Lantik, Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar Berpesan Bekerjalah Tulus, Ikhlas Mengabdi Untuk Masyarakat.

Kepada wartawan ia menyebut, pasca pembangunan proyek Tol terus berlanjut hingga kini saat ini menggunakan material berukuran kecil dan mentah.

Proyek sesatrategi Tol seharusnya menggunakan material teruji live dimana telah diterapkan dalam konstruksinya, untuk menjamin sebuah keandalan dan umur pakai jalan tol jangka panjang bukannya proyek coba-coba.

“Material yang digunakan diduga untuk pembangunan Tol tidak melalui uji kualitas yang memadai, sehingga kualitasnya tidak terjamin dan berdampak pada umur pakai Jalan jalan Tol yang lebih singkat, imbunya.

Sementara, kini di Bangkinang aktifitas galian C yang berizin haus penjualan material yang di jamin kualitasnya untuk proyek sesatrategi nasional.

Untuk itu, Tokoh Masyarakat asal Kampar ini, mendesak agar Presiden Republik Indonesia Prabowo, agar proyek Tol dilakukan secara transparan dan akuntabel. Kemudian kasus ini diusut tuntas lebih lanjut untuk memastikan kualitas proyek Tol Pekanbaru – Rengat dan Tol Lingkar Pekanbaru.

Baca juga:  Kapolres Kampar Cek Kesiapan Alat Karhutla, Siap Tangani Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, Ajak Masyarakat Jaga Hutan dan Alam

Sedangkan, hingga berita ini di publickan pihak Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan Jalan Tol belum bisa tersambung untuk dimintai kralifikasinya.

Seperti diketahui, dari pantaun wartawan Jumaat 2 Mei 2025, sejumlah armada angkutan melangsir material mentah dan berukuran kecil diduga tidak sesuai standar (uji live) untuk proyek sesatrategi tol yang di pasok dari Desa Sungai Pinang Kampar menuju pembuangan Tol.(Tim)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *