Minsel, transparansiindonesia.co.id – 13 Juli 2025 merupakan hari perayaan pengucapan syukur Kabupaten Minahasa Selatan, yang artinya tinggal beberapa hari lagi masyarakat Minsel akan menjadi tuan dan nyonya rumah pengucapan syukur.
Masyarakat mulai terlihat sibuk dalam persiapan menyambut perayaan pengucapan syukur, sebagai ajang silahturahmi keluarga, kenalan dan lebih dari itu sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat dan anugerah yang dilimpahkan kepada manusia.
Perayaan pengucapan syukur juga akan dirayakan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Maesaan dan Tompasobaru.
Dari pantauan awak media ini, terlihat persiapan dan kesiapan masyarakat merayakan pengucapan syukur dengan kesibukan berbelanja baik di pasar maupun toko-toko yang ada diwilayah Tompasobaru dan Maesaan.
Namun, kesiapan secara materi harus pula diimbangi dengan kesiapan secara rohani, bagaimana masyarakat bisa mengimplementasikan makna pengucapan syukur yang sesungguhnya kepada Tuhan sang pemberi nafas kehidupan.
Hal tersebut disampaikan oleh Legislator DPRD Minsel asal Tompasobaru, Novita Violetta Maramis S.Ak.
Menurut Srikandi Restorasi tersebut, makna pengucapan syukur jangan terfokus pada kesiapan materi berupa persiapan makanan dan minuman, tapi bagaimana umat Tuhan mengimplementasikan dan merespon berkat dan anugerah-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
“Makna pengucapan syukur yang sesungguhnya jangan sampai hilang, jangan sampai kita disibukkan dengan persiapan dan kesiapan materi, tapi lupa merespon berkat dan anugerah-Nya,” kata Novita Violetta Maramis.
Ia pun menghimbau agar masyarakat dalam merayakan pengucapan syukur, dapat dirayakan dengan kesederhanaan, tidak dengan pesta pora dan pesta miras.
Novita selanjutnya mengajak masyarakat, untuk merayakan pengucapan syukur dengan melihat situasi dan kondisi ekonomi, jangan terlalu memaksakan persiapan yang serba ada, tapi pada akhirnya menyusahkan masyarakat itu sendiri.
“Sebagaimana himbauan dari Forkopimda Minsel, mari kita rayakan pengucapan syukur dengan kesederhanaan, tidak dengan pesta pora, tidak dengan pesta miras, jaga stabilitas Kamtibmas dilingkungan masing-masing dengan menjadi pelopor terciptanya Kamtibmas yang aman dan kondusif,” ajak NVM.
Selanjutnya, istri terkasih dari Jackson Iqbal DeHaselle tersebut juga mengatakan agar sebagai masyarakat Minahasa Selatan khususnya yang ada di Tompasobaru dan Maesaan, agar kiranya dapat menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik, dengan menyambut para tamu yang datang dari luar Tompasobaru dan Maesaan.
“Hindari potensi-potensi terjadinya konflik, jangan kotori pengucapan syukur dengan hal-hal yang mengarah ke tindakan kriminal yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri, selamat menyambut dan merayakan pengucapan syukur bagi masyarakat Minahasa Selatan, khususnya yang ada di Dapil III Minsel yang meliputi kecamatan Tompasobaru, Maesaan dan Modoinding,” kata Novita.
“Tunjukkan bahwa Tompasobaru dan Maesaan mampu menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik dalam perayaan pengucapan syukur, patuhi himbauan pemerintah, agar pengucapan syukur ini mendapatkan kesan yang baik bagi para tamu yang akan berkunjung ke Tompasobaru dan Maesaan dan pada umumnya Minahasa Selatan,” tambahnya. (Hen)*
