Minsel, transparansiindonesia.co.id – Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) mengharuskan seseorang tidak boleh rangkap jabatan.
Hal tersebut berdampak pada seorang Olly Dondokambey yang diketahui menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PDI-P, dan juga sebagai ketua DPD PDI-P Provinsi Sulawesi Utara.
Selanjutnya, OD pun dihadapkan dengan dua pilihan, antara tetap sebagai bendahara umum DPP atau sebagai ketua DPD PDI-P Sulut.
Dengan pilihan yang mantap, OD selanjutnya memilih tetap dalam struktur kepengurusan DPP dengan jabatan sebagai bendahara umum.
Maka, posisi ketua DPD PDI-P Sulut menjadi kosong namun selanjutnya dengan penunjukan dari DPP menunjuk seorang Steven Kandouw sebagai pelaksana tugas (Plt) sembari mempersiapkan agenda pemilihan Ketua DPD PDI-P Sulut definitif.
Sejumlah figur pun mulai digaungkan untuk memimpin PDI-P Sulut, dan salah satu nama yang pantas dan layak maju sebagai ketua DPD PDI-P Sulut adalah sosok Bupati Minahasa Selatan saat ini, yakni Franky Donny Wongkar SH.
Sosok FDW tak perlu diragukan lagi dalam membesarkan partai, dedikasi dan loyalitasnya terekam jelas dalam perjalanan partai demokrasi indonesia perjuangan dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
Salah satu simpatisan PDI-P dari Minahasa Selatan, yang telah lama ikut dalam perjalanan PDI-P mengatakan bahwa sangat tahu betul dedikasi dan loyalitas seorang FDW dalam membesarkan partai.
Sweetly Mamahit atau yang akrab disapa Litoy, mewakili para akar rumput PDI-P mendorong agar seorang FDW dapat maju dalam konstelasi pemilihan ketua DPD PDI-P Provinsi Sulawesi Utara.
“Miliki dedikasi, loyalitas dan integritas yang tak perlu diragukan lagi, sosok FDW bukan saja layak tapi sangat layak memimpin PDI-P Sulut, rekam jejaknya yang tak terbantahkan sudah ada sejak berdirinya partai dengan lambang banteng gemuk tersebut,” ujar Litoy.
Litoy yang telah lama mengikuti perjalanan panjang PDI-P sejak berdiri hampir tiga dekade lalu tahu bagaimana perjuangan dan loyalitas seorang FDW di internal partai demokrasi indonesia perjuangan.
Dijelaskannya, FDW merupakan salah satu kader terbaik PDI-P Sulut saat ini, pernah menjabat sebagai orang kedua di struktur PDI-P Sulut dengan jabatan sekretaris DPD, selanjutnya pula menduduki kursi DPRD Sulut selama tiga periode, dan kini terjun ke eksekutif dan hingga kini sebagai bupati Minahasa Selatan di periode yang kedua.
Sebelum menjadi bupati, FDW juga adalah wakil bupati Minahasa Selatan untuk periode 2015-2020.
Rekam jejak suami terkasih dari Elsje Rosje Sumual tersebut, yang paling diingat adalah ketika mendampingi Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam sidang di PN Manado, pada tahun 1997 silam.
Kala itu, FDW yang berprofesi sebagai pengacara dan sebagai direktur YLBHI-LBH Manado, masuk dalam tim pembela demokrasi indonesia pimpinan Megawati Soekarnoputri dan berhasil memenangkan sidang sengeketa kala itu.
“Saya tau betul, ketika itu FDW yang merupakan direktur YLBHI-LBH Manado mendampingi ketua umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam sidang di PN Manado tahun 1997, waktu itu sidang tersebut dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri dan Alex Litaay sebagai Sekjen DPP, dan atas perjuangannya akhirnya pengadilan negeri Manado memenangkan gugatan TPDI,” jelas Sweetly Mamahit.
Alasan lainnya, mengapa FDW sangat layak memimpin PDI-P Sulut adalah prestasi beliau secara kepartaian maupun didalam pemerintahan sudah tak perlu diragukan lagi, karena beliau (FDW) sudah pernah duduk sebagai legislatif dan eksekutif.
Selain itu, menurut Sweetly kemampuan komunikasi politik seorang FDW sangat patut diacungi jempol, mampu berkomunikasi politik dengan internal partai hingga eksternal partai.
Hal tersebut, yang menjadi kelebihan tersendiri dari seorang FDW, dan itu yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, apalagi memimpin partai besar seperti PDI-P, disaat gelaran pemilu maupun pilkada yang sudah tidak lama lagi akan digelar.
“Yah intinya itu, FDW mampu membangun komunikasi politik yang baik, dedikasi dan loyalitas serta integritas yang tinggi dalam membesarkan partai, ini yang menjadi kelebihan tersendiri dari FDW, dan semoga suara hati kami simpatisan dan akar rumput PDI-P dapat didengar, dan FDW semoga dapat memimpin Banteng Sulut kedepan,” ucap Litoy mewakili akar rumput PDI-P. (Hen)*
