JAKARTA, TI – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, maka dilaksanakan kegiatan seminar anti korupsi.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA-RI).
Seminar anti korupsi, yang digelar berkat kerjasama KPK-RI dan Kementerian P3A-RI diselenggarakan bertempat di Aula Pracimasana, Gedung Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin 8 Agustus 2025.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan seminar tersebut yakni ‘Integritas Perempuan Sebagai Penyelenggara Negara Dalam Melawan Korupsi‘.
Anggota Komisi VI DPR-RI dari fraksi Golkar, DR (HC). Christiany Eugenia Paruntu SE., S.Th., MA juga hadir mengikuti kegiatan seminar tersebut.
Sebagai perempuan dan penyelenggara negara dengan masuk sebagai legislator Senayan, CEP merasa kegiatan tersebut sangatlah penting dalam upaya pemberantasan dan melawan korupsi di Indonesia.
Ketua KPK-RI, Setyo Budiyanto secara resmi membuat kegiatan seminar anti korupsi tersebut, yang juga dihadiri oleh Menteri P3A Republik Indonesia Arifah Fauzi.
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mengatakan bahwa kegiatan seminar tersebut adalah sebagai ruang pembelajaran dan penguatan peran perempuan sebagai garda terdepan dalam membangun budaya anti korupsi.
Dimana dijelaskan CEP bahwa dengan semangatnya integritas akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola negara yang bersih dan bebas korupsi.
“Ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan bagaimana peran perempuan untuk menjadi garda terdepan dalam melawan korupsi,” ujar CEP.
Selanjutnya, mantan Bupati Minsel dua periode tersebut mengatakan bahwa ia terus berkomitmen sebagai seorang perempuan berintegritas akan mampu menjadi kekuatan untuk melawan korupsi demi mewujudkan Indonesia yang maju dan bebas dari korupsi.
“Dari tempat ini, dari kegiatan seminar ini kami perempuan Indonesia meneguhkan komitmen untuk menjadi perempuan berintegritas dan menjadi kekuatan besar bagi bangsa dalam melawan korupsi, guna mewujudkan Indonesia maju,” jelas Tetty Paruntu. (Hen)*






