Minsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu potensi desa yang ada di Desa Lowian yang diharapkan bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes), yakni Objek Wisata Air Panas mulai terbengkalai.
Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Lowian, dibangun dengan anggaran Dana Desa tahun 2020, terlihat mulai terbengkalai dan dampaknya adalah minimnya para pengunjung dilokasi tersebut.
Sejak diresmikan, pengoperasiannya pada Oktober 2020 lalu, pengelolaan objek wisata pemandian Air Panas tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lowian, dan telah mendapatkan atau memiliki pendapatan yang hingga akhir tahun 2020 telah mencapai kurang lebih Rp.16 juta-an.
Dan dalam APBDes 2021, Pemerintah Desa juga telah menganggarkan penyertaan modal bagi BUMDes untuk meningkatkan pengelolaan usaha dari BUMdes.
Pengelolaan objek wisata air panas oleh Bumdes, diduga belum melaporkan bagi hasil antara BUMDes dan Desa, padahal oleh Pemerintah Desa telah memasukan bagi hasil tersebut kedalam APBDes 2021 Desa Lowian sebagai Sumber Pendapatan Asli Desa.
Akibatnya, pengelolaan objek wisata pemandian Air Panas seolah menjadi terbengkalai, pengelolaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab BUMDes kini tak lagi nampak, sehingga potensi yang seharusnya menjadi PADes, kini kurang diminati pengunjung karena tak ada inovasi untuk menambah atau meningkatkan objek wisata tersebut.
Warga masyarakat pun, mengharapkan agar Dana Desa ratusan juta rupiah yang dianggarkan untuk pembangunan kolam air panas, tak lalu begitu saja dan anggaran ratusan juta rupiah yang terserap untuk pembangunan kolam air panas tersebut tak mubasir.
Pemerintah Desa harus mengambil sikap, akan objek wisata tersebut, jangan sampai potensi desa yang bisa menghasilkan income besar bagi desa, tak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Harapan masyarakat, agar pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas dapat dikelola dengan baik, transparan dan akuntabel, agar nantinya masyarakat dapat mendapatkan manfaat dari objek wisata tersebut, guna peningkatan roda perekonomian masyarakat. (Hengly)*