Sulut, transparansiindonesia.co.id – Pria yang tenggelam di danau Tondano pada Minggu (20/7) Kabupaten Minahasa akhirnya berhasil ditemukan.
Adalah Cardo Dotulong (21) warga desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, yang hilang tenggelam di danau Tondano setelah perahu yang ditumpanginya bersama beberapa rekannya terbalik.
Setelah dinyatakan tenggelam dan hilang, pihak keluarga bersama instansi terkait di Minahasa, langsung melakukan pencarian disekitar lokasi tenggelamnya Cardo Dotulong.
Proses pencarian, juga didampingi oleh pemerintah Kecamatan Modoinding, yakni Camat Meyer Tigau bersama penjabat HukumTua desa Wulurmaatus Klerita Laatung, jajaran pemerintah desa dan masyarakat Wulurmaatus.
Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, akhirnya Cardo Dotulong ditemukan dan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Cardo ditemukan terdampar di belakang pemukiman atau rumah warga di desa Watumea, Jaga III, Kecamatan Eris, pada Kamis dini hari oleh masyarakat sekitar.
Setelah mendengar keberadaan korban berada di Watumea, selanjutnya pihak keluarga langsung menuju ke lokasi tersebut.
Dan setelah dilakukan evakuasi oleh tim Basarnas dan BPDP serta instansi terkait lainnya, selanjutnya jenazah Cardo akan dibawa ke Wulurmaatus.
Camat Modoinding, Meyer Tigau dalam pernyataannya mewakili keluarga dan pemerintah kecamatan Modoinding didalamnya pemerintah desa Wulurmaatus, mengatakan bersyukur setelah melewati tiga hari proses pencarian akhirnya korban Cardo berhasil ditemukan, walaupun sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Selanjutnya, ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Minahasa Robby Dondokambey bersama jajaran Pemkab Minahasa yang telah hadir langsung memantau dan ikut melakukan pencarian terhadap korban.
Begitupun, ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Minahasa, bersama jajaran, Polsek Kakas, dan seluruh personel kepolisian dan TNI yang ikut dalam proses pencarian.
“Juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Camat Kakas, yang terus dan selalu menemani kami dan keluarga, terus memberikan perhatian, serta telah membantu dengan menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam proses pencarian, tak lupa juga disampaikan terima kasih yang selalu berada dengan kami melakukan pencarian yakni dari Basarnas, BPBD Minahasa, organisasi kemasyarakatan, komunitas, serta seluruh elemen masyarakat yang telah membantu kami baik dilokasi maupun membantu kami dalam doa, dan puji Tuhan akhirnya Cardo Dotulong berhasil ditemukan,” ujar Meyer Tigau.
(Hen)*
