Minsel, transparansiindonesia.co.id – Suasana Natal makin terasa ketika memasuki bulan Desember atau oleh umat Kristiani menyebut Minggu-minggu Advent.
Saat dimana umat Kristiani memasuki masa-masa penantian menyambut hari lahir Sang Juru Selamat Yesus Kristus.
Perayaan menyambut Natal, juga ditandai dengan pemasangan pernak-pernik Natal, berupa pohon natal, lampu hias dan pernak pernik lainnya yang identik dengan perayaan Natal.
Tak terkecuali juga, dalam menyambut Natal dilaksanakan berbagai ibadah-ibadah menyambut Natal yang dilaksanakan oleh umat Kristiani, baik itu di lingkungan Gereja, instansi pemerintah dan swasta termasuk di lembaga pendidikan.
Salah satunya yang menggelar ibadah perayaan Natal adalah lembaga pendidikan SMP Negeri 1 Ranoyapo, Kecamatan Ranoyapo yang terletak di desa Pontak.
Ibadah perayaan menyambut Natal SMP Negeri 1 Ranoyapo digelar pada Selasa, 9 Desember 2025 bertempat di ruang pertemuan SMP Negeri 1 Ranoyapo.
Khadim dalam ibadah tersebut yakni Pdt. Meity Mangare S.Th (Ny. Pangemanan), selaku ketua BPMJ GMIM ‘Efrata’ Pontak Satu.
Kepala SMPN 1 Ranoyapo, Rilke Lembong SPd dalam sambutan pesan Natal pertama-tama menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan program kerja pendidikan sekolah di satu tahun berjalan termasuk di evaluasi di semester pertama tahun 2025-2026.
Dalam pesan Natal, Kepsek Rilke Lembong mengajak kepada para siswa dan siswi di momentum perayaan Natal ini untuk dapat meningkatkan prestasi pendidikan, lebih giat belajar untuk masa depan setiap siswa.
Begitupun kepada para siswa, agar dapat merayakan Natal dengan kesederhanaan, meneladani kelahiran Yesus Kristus ke dunia tidak dengan kemewahan tapi dengan kesederhanaan yang lahir di kandang domba.
“Peserta didik baik dari kelas VII hingga kelas IX dalam menyambut Natal untuk tidak banyak menuntut kepada orang tua, sesuaikan ekonomi keluarga, karena yang terpenting adalah bagaimana merayakan Natal dengan sukacita, bersyukur akan berkat dan nikmat yang Tuhan kase, dan juga ada kedamaian, kerendahan hati dalam merayakan Natal,” ujar Rilke Lembong.
Selanjutnya juga nantinya masuk pada masa libur sekolah, agar dapat dimanfaatkan oleh para siswa dan siswi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, membantu orang tua dan jangan lupa untuk terus belajar di rumah.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga diberikan hadiah dan trophy kepada para siswa dan siswi berprestasi, baik ditingkat kecamatan hingga di tingkat Provinsi. (Hen)*
