Seminar Kebangsaan Takmir Masjid se-Jabodetabek Akan Kembali Digelar

DKI Jakarta781 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com –  Silaturahmi Takmir Masjid serta Seminar kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh, habaib, ulama serta para Takmir se-jabodetabek, pada kamis 3 mei nanti kembali akan di gelar oleh Forum rembug masjid Indonesia (Formasi), acara akan diselenggarakandi aula Islamic Center Bekasi Jawa Barat.

Beberapa tokoh yang dikabarkan bakal hadir diantaranya; KH. Nuril Arifin, KH. Ahmad Shodiq, KH. Shohibul Faroji, KH. Saiful Bahri, Ustadz Mohammad Monib, Ust Andi Syah Alam, Ust Helmi Hidayat dan Gus Sholeh Marzuki.

Dalam kesempatan nanti tanggal 3 mei, Formasi akan bekerjasama dengan beberapa unsur lembaga/organisasi yang sekaligus bertujuan untuk turut serta mensosialisasikan:

Baca juga:  Diduga Lakukan Penipuan dan Investasi Bodong senilai Rp 6 Triliun, CWIG Resmi Laporkan YAGA YINGDE ke Bareskrim Polri

1. Himbauan Ketum MUI (Majaelis Ulama Indonesia) agar tidak menjadikan tempat ibadah sebagai arena politik dan mengembalikan masjid kembali kepada fungsinya sebagai tempat ibadah yang menyejukkan.

2. Himbauan Waketum DMI (Dewan Masjid Indonesia) tentang politisasi masjid.

3. Peraturan KPU No. 4 Tahun 2017 pasal 68 huruf (j) yang mengatur larangan berkampanye di tempat ibadah dan tempat pendidikan.

“Acara pada tanggal 3 mei nanti bukanlah kali pertama yang diadakan oleh Formasi, dan insya Allah tidak akan menjadi yang terakhir dalam rangka usaha Formasi untuk terus ikut memberikan penyadaran kepada masyarakat luas khususnya kepada umat Islam tentang pentingnya menjaga persatuan”, terang ketua umum Formasi, Gus Sholeh MZ saat di konfimasi via Whatsap, selasa (1/5/2018), sore.

Baca juga:  Ketua Elang 3 Hambalang Desak Kapolri Tangkap Haji Alwi, Dugaan Penggelapan Hasil Sawit Koperasi KNES Capai Rp1 Triliun

Gus Sholeh juga menjelaskan jika tujuan acara dimaksud untuk mempererat tali persaudaraan.

“Tujuan utama diselenggarakannya acara bukan saja hanya menjaga Ukhuwah Islamiyah akan tetapi juga menjaga Ukhuwah Wathoniyah demi kesatuan bangsa. Kalau bukan umat Islam yang menjaga dan membersihkan masjid, lalu siapa lagi ?”, pungkasnya. (red/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *