Amurang/transparansiindonesia.com – Safari Natal Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab Minsel) dimeriahkan tradisional khas masyarakat desa Poopo Raya yakni tarian ‘Mawolay’, untuk menyambut pejabat pemkab Minsel.
Safari Natal Pemkab Minsel dikecamatan Ranoyapo dipusatkan di Desa Poopo Utara, tepatnya di Gereja GMIM ‘Galilea’ Poopo, di Poopo Utara, dan diawali dengan ibadah yang dipimpin khadim ketua jemaat GMIM ‘Galilea’ Poopo, Pdt Markus Paat STh, dengan mengambil bacaan Alkitab dalam kitab Yesaya.
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE, yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP, PA dan KB) Audy Emor, mengajak kepada masyarakat untuk memaknai makna natal dengan sesungguhnya, sebagai momentum untuk saling menguatkan iman, dan keteguhan hati, dalam melayani Kristus dan sesama untuk kemuliaan Allah Bapa.
Bupati pun dalam sambutannya menghimbau kepada warga jemaat untuk merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan, tidak dengan pemborosan, ataupun mabuk-mabukan.
Dalam safari Natal Pemkab Minsel di Kecamatan Ranoyapo, ada hal menarik, yakni denfan ditampilkannya tarian tradisional warga masyarakat Poopo Raya yakni ‘tarian Mawolay’ untuk menyambut tamu dalam suatu kegiatan penting pemerintahan.
Menurut warga bahwa tarian ‘Mawolay’ merupakan suatu tarian tradisional, yang dahulunya oleh warga Poopo digunakan untuk mengusir segala macam hama pengganggu tanaman.
HukumTua Desa Poopo Utara Jimmy Carl Lumintang, mengatakan tarian ‘Mawolay’ ini merupakan suatu item arau lambang kebudayaan dari masyarakat Poopo Raya, dan ini terus dipelihara turun-temurun, yang menjadi suatu kearifan lokal warga Poopo.
“Tarian ‘Mawolay’ ini pernah mendapat peringkat ketujuh dalam pagelaran tarian tradisional tingkat nasional, dijakarta, dan tentunya ini sangat membanggakan warga poopo raya dan umumnya pemkab minsel.” kata HukumTua Lumintang.
Dalam kegiatan Safari Natal di Kecamatan Ranoyapo ini, hadir Kabag Kesra Robby Pattyranie, Kadis Perdagangan, Camat Ranoyapo Joiske Wakas, kapolsek Ranoyapo Mulyadi Lontaan, Danramil Motoling Roike Sumakul, Para HukumTua se-kecamatan Ranoyapo, Hamba-hamba Tuhan, dan warga masyarakat Desa Poopo dan sekitarnya. (Hengly/TI)*
