Anak Petani Ditunjuk Jokowi Jadi Calon Gubernur BI

Nasional9 Dilihat

Jakarta/transparansiindonesia.com – Calon Gubernur Bank Indonesia yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Perry Warjiyo ternyata merupakan anak seorang petani dan dari keluarga yang sangat miskin. Ia memulai karirnya dari bawah sebelum akhirnya menjadi satu-satunya calon yang diajukan oleh Presiden Jokowi.

Saat ini Perry memang tengah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR RI pada Rabu (27/3/2018). Uji kepatutan dan kelayakan ini sebagai langkah akhir Perry untuk akhirnya bisa dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur BI yang baru menggantikan Agus DW Martowardojo.

Pada paparannya kepada Komisi XI ia mengungkapkan bagaimana dirinya dibesarkan. Perry bercerita jika dirinya hanyalah anak seorang petani di desa dan berasal dari keluarga sangat miskin.

“Saya ini adalah orang desa, orang petani, dari keluarga yang sangat miskin,” kata Perry.

Baca juga:  Herry Saragih Akan bentuk Sentral Kristen Indonesia(SENKRISINDO)

Ia pun menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya dari desa hingga bisa menanjak memiliki karir di Bank Indonesia. Perry mengungkapkan bagaimana ia pernah gagal sebanyak tiga kali dalam uji kepatutan dan kelayakan untuk duduk di posisinya saat ini Deputi Gubernur BI.

 

Akan tetapi, dari kegagalan tersebut, ia mengaku banyak belajar. “Setelah tiga kali tidak berhasil, kami belajar banyak bagaimana kita berkomunikasi politik. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang sudah mendukung saya, menjadikan saya Deputi Gubernur BI,” ujar Perry.

    Presiden Jokowi pun sebelumnya pernah mengungkapkan kemantapannya saat mengajukan nama Perry sebagai satu-satunya calon Gubernur BI.

Baca juga:  Anies; "Jagalah Kebersihan Pasar Ikan, Kalau Kumuh dan Bau Nanti Ditenggelamkan

“Saya kira beliau adalah deputi paling senior, sudah mengertilah mengenai moneter, inflasi, mengenai kebijakan-kebijakan di BI, bank sentral kita,” katanya di kawasan Industri Delta Silikon 3, Lippo Cikarang, Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2/2018).     (red/TI)*

 

sumber/kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *