Massa Intoleran Tutup Paksa GBI Diaspora di Rokan-Hilir, Riau

Uncategorized831 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com – Gereja Bethel Indonesia Diaspora di Dusun Sei Kayangan RT 029/RW 005 Kepenghuluan Balai Jaya, Km 37, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir – Riau ditutup paksa oleh berbagai elemen masyarakat ormas Islam dan didukung aparat desa serta kecamatan. Pendeta GBI Diaspora Sukani Mandrofa mengaku terpaksa menandatangani surat pernyataan penutupan gereja atas tekanan massa intoleran.

Ia menyatakan isi surat pernyataan itu adalah bukan karena keinginannya karena surat pernyataan itu telah dikonsep oleh aparat desa yang berbunyi Gereja GBI Diaspora ditutup dan tidak boleh lagi digunakan untuk tempat beribadah.

“Saya hanya terpaksa menandatangani, walaupun bukan saya yang mengkonsep isi pernyataan gereja ditutup. Dalam isi surat pernyataan itu seolah-olah saya yang membuat pernyataan, padahal aparat desa dan Camat sendiri yang mengkonsep surat pernyataan dan saya hanya diminta tanda tangan,” ujar Pendeta Sukani Mandrofa, Kamis (12/04/2018).

Sementara itu Camat Balai Jaya, Samsuhir, yang berhasil dikonfirmasi IndependensI.com menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya penutupan gereja. “Oh saya tidak tahu penutupan gereja, mungkin kurang koordinasi sama penghulunya,” ujarnya.

Berikut bunyi isi pernyataan yang dikonsep oleh aparat desa dan camat yang terpaksa ditandatangani oleh Pendeta Sukani Mandrofa.

1. Tidak akan menggunakan bangunan rumah tempat tinggal saya untuk ibadah jemaat Bethel Indonesia atau kegiatan lainnya.

2. Apabila saya melanggar saya bersedia menerima konsekuensinya dari pihak pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.

Demikianlah Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari saya melanggar pernyataan ini, saya bersedia mempertanggungjawabkannya dihadapan hukum yang berlaku di Negara RI tanpa melibatkan pemerintah setempat.

(red/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *