Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Lena Maryana Mukti, mempertanyakan sikap kenegarawanan Calon Presiden Prabowo Subianto, yang dalam pidatonya di Singapura menjelek-jelekkan Indonesia.
“Demi kepentingan merebut kekuasaan, beliau tega menjelekkan pemerintahan yang sah, yang terpilih secara konstitusional di publik internasional. Sikap kenegerawanan Prabowo patut dipertanyakan,” kata Lena Maryana, Kamis (29/11).
Juru Bicara TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin lainnya, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan jika Prabowo seorang negarawan, harusnya meyakinkan negara-negara lain untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Bukan malah menjelek-jelekkan Indonesia.
“Prabowo terlalu naif, hanya karena ingin mendapatkan kepercayaan dari negara lain, dia menjelek-jelekan bangsanya sendiri,” ujar Ace.
Dia meminta Prabowo bertanya pada diri sendiri. Apakah karena ingin mendapatkan dukungan dari Singapura dan Malaysia, maka dia harus menjelek-jelekan bangsa sendiri. “Dia harus ingat, dukungan suara itu dari rakyat Indonesia, bukan dari negara lain,” kata politikus Golkar itu.
Ace juga mempertanyakan sikap Prabowo yang menyinggung pemilu di Indonesia tidak demokratis. Padahal, kata Ace, dunia internasional mengakui Indonesia sebagai salah satu negara paling demokratis.
“Hanya karena Pak Prabowo kalah dalam capres beberapa kali lalu dikatakan pemilu kita tidak bersih, begitu? Pemilu yang dilaksanakan di Indonesia ini diawasi rakyat. Bahkan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara demokratis di dunia,” kata Ace.
(red)*