Stabilitas Harga Pangan Jadi Agenda Bahasan dalam Raker APPSI di Hari Pertama

DKI Jakarta12 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Sesi Diskusi pertama dalam agenda kegiatan Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Raker APPSI) kemarin, Kamis (6/12) dibahas berbagai gagasan. Dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan berbagai potensi kolaborasi antar daerah, yang bisa dilakukan kerja-sama untuk mewujudkan stabilitas harga pangan si Jakarta.

“Kita ingin ada stabilitas harga pangan, itu barometernya, tapi sesungguhnya ini adalah Supply-Demand. Dimana selama ini Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama antar daerah untuk menjawab permintaan komoditas pangan di Jakarta,” kata Anies Baswedan.

Baca juga:  Mengutip Ucapan Presiden Joko Widodo, Bahwa Kementerian Harus Memiliki Sense Of Crisis

Iapun menambahkan bahwa menyederhanakan mata rantai distribusi, melakukan bazar, serta keterbukaan akses data komoditas melalui kanal informasi pangan Jakarta, adalah salah satu program Pemprov Jakarta dalam menstabilkan harga pangan.

“Kami berharap kerja-sama antara Pemprov maupun BUMD Pangan, diantaranya Food Station Tjipinang Jaya, Dharma Jaya, dan Pasar Jaya, dapat terus mengamankan pasokan pangan dan menjaga stabilitas harga,” tambah Anies Baswedan.

Komoditas harga strategis di Ibukota ini, harus diamankan, karena implikasinya nasional, ini sebabnya Pemprov DKI Jakarta berharap banyak pada forum ini, jadi oleh Pemprov DKI Jakarta berharap ada perluasan kerja-sama untuk pasokan-pasokan pangan.

Baca juga:  Terkait Laporan Masyarakat, Gubernur Anies Pimpin Langsung Pembersihan Sampah di Muara Angke

“Kita ingin juga ada kerja-sama informasi antar daerah untuk pasokan dan harga, jadi kita bisa mengetahui demand yang ada dan Supply yang mungkin muncul antar daerah, harapan kami melalui forum ini, ada berbagai potensi kerja-sama yang bisa kita putuskan,” tutup Anies Baswedan.

 

(red)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *