Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Gerakan Mahasiswa Jakarta (GeMa-Jakarta) akan melakukan aksi unjuk rasa, terkait insiden pembakaran Polsek Ciracas pada beberapa waktu lalu, yang oleh GeMa-Jakarta penanganannya hingga saat ini, belum ada titik terang.
Koordinator GeMa Jakarta Ahmad Husein mengatakan aksi unjuk rasa tersebut akan digelar pada Jumat, 28 Desember 2018, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, yang nantinya akan diikuti oleh sekitar 250 Mahasiswa.
“Unjuk rasa tersebut kami lakukan, karena kami nilai penanganan kasus pembakaran Polsek Ciracas, untuk penyelidikannya sampai saat ini belum ada titik terang, ataupun petunjuk mengenai pelaku dan dalang dibalik aksi tersebut,” kata Ahmad Husein.
Oleh GeMa-Jakarta pun menilai berdasarkan fakta dan informasi yang dianalisis serta dikaji oleh Gerakan Mahasiswa Jakarta, diduga kuat adanya keterlibatan TNI dalam aksi tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, GeMa-Jakarta akan menyampaikan orasi dan tuntutan, dimana ada tiga poin tuntutan dari GeMa-Jakarta, yakni;
1. Meminta pertanggung-jawaban Panglima TNI dalam insiden pembakaran Polsek Ciracas
2. Mendesak Panglima TNI agar mengevaluasi kinerja Pangdam Jaya, Mayjen TNI Joni Supriyanto dalam rangka menjaga stabilitas keamanan wilayah Jakarta
3. Mendesak Panglima TNI agar mengganti Mayjen TNI Joni Supriyanto sebagai Pangdam Jaya.
(red)*