Minsel, transparanaiindonesia.co.id — Setelah melalui rapat bersama dengan Bamag dan tokoh-tokoh agama, maka Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, menetapkan untuk pengucapan syukur Kabupaten Minahasa Selatan (Thanksgiving Day of South Minahasa) jatuh pada tanggal 14 Juli 2019.
Merayakan Pengucapan Syukur, Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE menghimbau kepada warga masyarakat Selatan yang merayakan pengucapan Syukur, untuk dapat memaknai makna dari pengucapan syukur tersebut dengan sesungguhnya, yakni mewujud-nyatakan rasa syukur warga Minahasa Selatan kepada yang Maha Besar Tuhan, atas berkat-berkat yang dilimpahkan-Nya kepada warga Minahasa Selatan.
“Saya mengajak kepada warga Minahasa Selatan yang merayakan pengucapan syukur, untuk dapat merayakannya dengan penuh kesederhanaan dengan tidak meninggalkan makna dari pengucapan syukur tersebut yang sesungguhnya, hindari pemborosan, tapi maknai pengucapan syukur tersebut dengan mengucap syukur kepada yang Maha Besar Tuhan, atas berkat-Nya yang dilimpahkan kepada kita warga Minahasa Selatan,” jelas Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP).
Moment perayaan pengucapan syukur Kabupaten Minahasa Selatan ditahun 2019 ini, menurut Bupati Tetty Paruntu. Menjadi terasa sangat spesial, oleh karena ditahun 2019 ini telah banyak prestasi dan penghargaan yang diukir oleh Pemkab Minsel, salah satu dianataranya yakni ditahun 2019 Pemkab Minsel boleh mempertahankan Opini WTP dari BPK-RI, yang berarti Minsel Hatrrick WTP ditahun 2019 ini, dan itu harus sangat disyukuri karena Pengelolaan keuangan di lingkup Pemkab Minsel sudah semakin baik, dan itu akan dipertahankan terus.
Bupati cantik tersebut juga memghimbau kepada warga masyarakat, dalam merayakan pengucapan syukur untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, dan hindarinpemakaian alat-alat makan dan minum sekali pakai.
“Mari kita rayakan pengucapan syukur Minahasa Selatan ini dengannpenuh kedamaian, kenyamanan, jaga situasi Kamtibmas dilingkungan masing-masing agar tetap Kondusif dan terjaga, sebagai warga Minahasa Selatan, jadilah tuan dan nyonya rumah yang baik dalam menyambut para tamu, dan bagi tamu-tamu yang berkunjung, jadilah tamu-tamu yang baik dengan selalu menghormati budaya dan kearifan lokal masyarakat dimana anda berkunjung,” tambah Bupati Minsel dua periode tersebut.
Perayaan pengucapan syukur Minahasa Selatan sangat diharapkan oleh Bupati agar masyarakat merayakannya tidak dengan mengkonsumsi Miras, yang sangat berpotensi timbulnya gannguan Kamtibmas, maka dari itu peran dari pemerintah desa/kelurahan, serta stakeholder terkait sangat diharapkan untuk meminimalisir konsumsi Miras dalam pengucapan syukur.
“Marijo ka Minsel, mari bersyukur dengan warga Minahasa Selatan, dan nikmati segala kuliner khas Minahasa Selatan, akhir kata saya mengucapkan selamat berpengucapan syukur warga Minahasa Selatan yang sangat aku cintai” kata Bupati Tetty Paruntu.
(Hengly)*