Minsel, transparansiindonesia.co.id – – Menghadirkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (PWI Pusat) Atal Sembiring Depari, PWI Minsel menggelar Workshop dan Pelatihan Jurnalistik bagi para wartawan yang bertugas di Biro Minahasa Selatan, yang di gelar di Villa Sutanraja Amurang pada Kamis 24 Oktober 2019.
Acara kegiatan tersebut dibuka oleh Assisten III Setdakab Minsel Drs.Efer Poluakan mewakili Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi akan kegiatan Workshop dan Pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan oleh PWI Minsel.
“Saya sangat mengapresiasi akan kegiatan ini, dan berharap melalui kegiatan ini akan menjadikan wartawan di biro Minsel, menjadi Jurnalis yang berkualitas yang menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan Undang-undang, sesuai dengan kode etik pers, dan secara resmi saya membuka kegiatan Workshop dan Pelatihan Jurnalistik ini,” kata Bupati Tetty Paruntu dalam sambutanya yang dibacakan oleh Efer Poluakan.
Selanjutnya Laporan Ketua PWI Minsel Douglas Panit mengatakan bahwa PWI Minsel telah menyelenggarakan berbagai kegiatan di tahun 2019 ini, setidaknya ada tiga kegiatan yang telah dilaksanakan.
Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari dalam materi yang disampaikan Kepada peserta yang hadir memaparkan mengenai Organisasi PWI yang memiliki kekuatan dan kelebihan bagi profesi Jurnalis dan maka dari itu ia mengajak agar profesi jurnalis jangan disalah-gunakan, kerjalah sesuai kode etik pers, begitupula ia menyarankan agar media harus terverifikasi di Dewan Pers.
ASD juga memeberikan materi-materi yang sangat inspiratif, materi yang akan mampu menjadikan Pers Biro Minahasa Selatan menjadi seorang jurnalis yang berkualitas dalam menggali informasi dan membuatnya menjadi berita.
Sementara itu juga dalam kegiatan tersebut hadir dan memberikan materi yakni H.Octa Friadi yang adalah Ketua Advokasi dan Pembelaan Hukum Wartawan PWI Pusat, dimana ia mengatakan bahwa Profesi Pers adalah Profesi yang sangat diuntungkan, karena bagaimana tidak Pers adalah profesi yang dilindungi oleh Undang-undang melalui Undang-undang pers, maka dari itu ia mengajak agar jurnalis dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan kode etik pers.
Kegiatan ini pula dihadiri oleh Ketua PWI Provinsi Sulawesi Utara Bpk Lontaan, Kabag Humas dan Protokoler Minsel Altin Sualang SSTP.MAP, Kasat Binmas Polres Minsel Iptu Tambaritji, Camat Amurang Timur, Perwakilan dari beberapa SKPD Minsel, Ketua KNPI Minsel Charles Umpel, Perwakilan Karang Taruna Minsel, Humas DPRD Minsel, para undangan serta wartawan Biro Minsel.
(Hengly)*
