Kamang; “Waspada Cuaca Ekstrim”

Minsel21 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Camat Kumelembuai Michael Kamang Waworuntu SSTP, mengingatkan kepada warga masyarakatnya untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang saat ini melanda wilayah Minahasa Selatan, termasuk didalamnya Kecamatan Kumelembuai.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat pentolan STPDN tersebut, karena berdasarkan peringatan dari BMKG terkait cuaca ekstrim, pada 1-7 Maret 2020 wilayah Indonesia termasuk didalamnya Kabupaten Minahasa Selatan berpotensi terjadi hujan lebat.

 

Diingatkannya pula agar kepada jajaran pemerintah desa yang ada di wilayah Kecamatan Kumelembuai, agar selalu mensosialisasikan dan mengingatkan kepada warga, untuk selalu waspada dengan potensi-potensi bencana yang bisa saja terjadi, akibat dari cuaca ekstrim.

“Terkait peringatan dini dari BMKG mengenai cuaca ekstrim diwilayah Indonesia dan potensi terjadinya hujan lebat diwilayah Kecamatan Kumelembuai, saya menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga, mengingat wilayah Kumelembuai berada di perbukitan jadi waspada dengan tanah longsor,” ujar Camat kamang.

Michael Kamang Waworuntu mengingatkan lagi agar tingkat kesiap-siagaan terhadap potensi bencana harus lebih ditingkatkan, dan langkah-langkah antisipatif deteksi dini dan penanggulangan bencana tanah longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang.

Camat Kamang mengatakan bahwa akibat dari cuaca ekstrim yang terjadi di tiga hari terakhir ini, telah terjadi bencana di dua lokasi yang ada di Kecamatan Kumelembuai, dimana bencana terjadi pada Rabu 04 Maret 2020, yakni yang pertama terjadi tanah longsor di belakang SD GMIM Kumelembuai, dimana tanggul Penahan Tanah amblas, dan lokasi tersebut tanah longsor tersebut tepat berada di samping salah satu keluarga.

Baca juga:  Pemkab Minsel Salurkan Bansos Peduli-CEP di Kecamatan Kumelembuai

Dan lokasi kedua yakni Bencana Banjir yang terjadi di Rumah Kel: Wokas-Djafar dimana air sampai mengenangi rumah, akibat dari bencana tersebut, tentunya menimbulkan kerugian materi, namun bersyukur ia ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi tersebut.

Pasca bencana yang terjadi di dua lokasi tersebut, maka jajaran pemerintah desa, bersama warga jemaat dan warga masyarakat, pada pagi hari (Kamis, 5 Maret 2020), secara gotong-royong dan pro-aktif melakukan pembersihan rumah yang terkena banjir dan material longsor.

Maka dari itu, dikarenakan cuaca ekstrim yang masih terjadi hingga saat ini, Michael Kamang Waworuntu SSTP selaku Camat Kumelembuai mengeluarkan himbauan kepada masyarakatnya, yakni

1). Melakukan pembersihan Saluran Pembuangan limbah, jangan sampai tersumbat, merembes ke jalan ataupun ke halaman rumah

2). Hentikan prilaku membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah di selokan, saluran air, ataupun Drainase

3). Jangan biarkan sampah menumpuk, sediakan tempat pembuangan sampah di belakan rumah, dan segera bakar sampah yang menumpuk dengan terus ada pengawasan dari orang dewasa

4). Tingkatkan koordinasi dengan pemerintah desa, pemerintah jaga setempat, dan segera informasikan arau laporkan jika terjadi bencana

5). Secara mandiri, bersama pemerintah desa untuk melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang, dan membahayakan pemukiman penduduk, jaringan listrik dan infrastruktur lainnya.

6). Jika tinggal dilokasi rawan bencana, maka dihimbau kepada masyarakat untuk siapkan peralatan keselamatan agar pada satu saat bisa langsung dibawa, seperti Senter, gas, lilin, korek api, selimut, tikar dan peralatan emergency lainnya.

Baca juga:  Jelang Nataru, Begini Himbauan AKP Boby Tri Untuk Warga Mantos

7) mempersiapkan logistik, makanan dan minuman

8). Mengamankan dokumen-dokumen penting seperti Ijazah, surat-surat keluarga, seperti Akte Nikah, Kartu Keluarga, dan surat penting lainnya

9). Jangan lupa mempersiapkan obat-obat mengantisipasi terjadinya sakit

10). Memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi

11). Jika terjadi banjir, selagi ketinggian air masih rendah segera matikan aliran listrik

12). Jika terjadi banjir, ketika melakukan evakuasi diri, jangan berjalan didekat saluran air agar terhindar terseret arus banjir atau kemungkinan tersengat listrik

13). Selalu mensosialisasikan kepada warga lainnya, untuk selalu waspada dan peka dengan potensi bencana akibat dari cuaca ekstrim

14). Segera mengungsi jika mulai terlihat adanya tanda-tanda akan terjadi bencana.

Pasca terjadinya bencana di dua lokasi di wilayah Kumelembuai, Camat Kumelembuai Michael Kamang Waworuntu pun sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja sama, gotong-royong dan respon cepat warga masyarakat, jajaran pemerintah desa dan warga jemaat GMIM ‘Sentrum’ Kumelembuai yang telah membantu keluarga yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, membersihkan material tanah akibat tanah longsor dan banjir.

“Mari kita semakin tingkatkan kewaspadaan, terlebih kesadaran kita dalam menjaga kebersihan lingkungan, marilah kita bersahabat dengan alam, dan alam juga akan bersahabat dengan kita, tetap waspada masyarakat Kumelembuai,” tutup Michael Kamang Waworuntu.

(Hengly)*