Ketua Yayasan Universitas Pasir Pengaraian HAFIT SYUKRI,juga Cabup No urut 3.diduga adanya penggelapan uang Yayasan UPP. PLT Rektor UPP DR Hardianto, menyatakan No Comment

Uncategorized72 Dilihat

Ketua Yayasan Universitas Pasir Pengaraian HAFIT SYUKRI,juga
Cabup No urut 3.diduga adanya penggelapan uang Yayasan UPP. PLT Rektor UPP DR Hardianto,
menyatakan No Comment

Transparansi indonesia.co.id
Rokan hulu – PLT Rektor Dr. Hardianto mulai senin lalu telah berkantor dan  melakukan safari ke berbagai fakultas bertemu dengan dekan dan dosen untuk meminta dukungan membawa UPP lebih baik. Sebagai nahkoda baru yang hanya bermodal plt enam bulan kedepan

Tentu tidak mudah baginya untuk membawa UPP lebih maju sebagai kampus kebanggaan masyarakat Rokan hulu yang sudah terkenal dengan Kampus Teknopreneur, kampus pengusaha sukses. Semangat saja tentu tidak cukup .

tentu perlu ada keberanian dan pengembangan  ide-ide baru agar mampu mempertahankan dan bahkan mengembangkan Universitas Pasir Pengaraian
(UPP) disaat kondisi covid 19, kondisi keuangan masyarakat kian  susah dan juga permasalahan keuangan kampus yang sudah menipis menurut informasi yang media terima Dari beberapa sumber Di duga  digelapkan oleh oknum yayasan.

Hal ini mengemuka pada saat pertemuan dengan seluruh ketua Organisasi Mahasiswa di lingkungan UPP yang juga dihadiri oleh Plt Wakil Rektor 1 Zulkifli MH ,dan Plt Wakil rektor 2  Hidayat MM, bertempat di Aula UPP selasa, 27 Oktober 2020.
Dalam pertemuan dengan semua elemen mahasiswa Hardianto menyatakan “untuk pemilihan presma karena pemilihan pasti ada kalah dan menang  yang sudah menang jangan terlalu jumawa dan kepada yang  kalah jangan bersedih.”ucap hardianto.

Baca juga:  Disetujui 314 Anggota dari 445 Anggota Yang Hadir, Perppu Ormas Resmi Jadi Undang-Undang

“masih ada pertarungan ditahun berikutnya”Selanjutnya Hardianto menyampaikan rektorat Transparan tentang keuangan apa pun. Satu rupiahpun akan dipertangung jawabkan kepada yayasan dan Allah swt agar kelak di akhirat tidak perlu diminta pertanggung jawaban sambil  menunjuk ke arah plt wakil rektor 2 Hidayat MM ,dan dipersilakan didemo kalau mahasiswa tidak puas dengan yang saya putuskan.”tegas Plt Rektor yang baru menjabat itu.

Saat Reporter, menghubungi salah satu mahasiswa yang hadir pada saat pertemuan merasa kecewa kepada plt Rektor karena hanya berisi retorika eforia dapat jabatan plt rektor tanpa ada kejelasan visi dan program kerja UPP mau dia bawa kemana ?

“saya dan beberapa teman-teman kecewa karena kami hadir mau mendengarkan visi baru sebagai plt rektor yang tentu harus lebih baik dari sebelumnya dan bagaimana langkah dia mengatasi pembelajaran on line dengan kuota yang mahal.”papar salah seorang mahasiswa yang enggan sebut namanya.

Satu hal yang penting kami tunggu adalah komitmen keberaniannya untuk tetap menagih uang UPP yang telah dipakai untuk kepentingan pribadi ketua yayasan HS yang telah dilaporkan ke Kejati Riau oleh aliansi mahasiswa dan alumni UPP dengan Dugaan penggelapan uang UPP.”pungkasnya.

Baca juga:  Sudah 3 Tahun Siswa Siswi MDTA Nurul Hasana Desa Balung Tidak Memakai Bangku dan Meja Saat Belajar, Hanya di Atas Lantai, Kepala Sekolah M. BAKAR Kemana Kami Mengadu

Selanjutnya, RS yang aktivis Hima menuturkan, “Jangan terjadi main mata antara plt rektor Hardianto yang telah menerima SK dari ketua yayasan Hafith Syukri dengan cara tidak mengakui hasil sidang senat pada pemilihan rektor yang lalu. Kami akan tetap memantau .

seperti apa keberanian plt rektor menagih uang mahasiswa yang ternyata dipermainkan oleh oknum pengurus yayasan,
Kalau tidak jelas keberaniannya kami akan demo sesuai tantangan yang dia ucapkan pada saat pertemuan tadi”

setelah Awak media coba mengkonfirmasi atas sikap plt rektor dan plt wakil rektor dua, jawaban yang kami terima sama dari keduanya “No Comment”. Jawaban yang sama mengandung arti mereka tidak berani dan bahkan bisa saja dugaannya sudah terjadi 86 atau TST, tahu sama tahu,

dan uang publik dari yayasan publik menghilang tanpa pertangung jawaban, ditunggu gerakan mahasiswa sebagai pemilik sah kampus untuk menganalisis fakta dan data tingkat analisis masuk kedalam, domain kognitif sangat tinggi kelasnya, seperti yang disampaikan plt rektor UPP.”Tegas salah satu mahasiswa.(GS/Tim AWI)