Minsel, transparansiindonesia.co.id – Beberapa hari terakhir ini, wilayah Kecamatan Tompasobaru dan Maesaan yang merupakan wilayah tugas dari Kepolisian Sektor Tompasobaru, mengalami gangguan Kamtibmas dengan adanya konflik antar kelompok (Tarpok) yang berpotensi berkembang menjadi perkelahian massa.
Maka dari itu respon cepat dilakukan oleh Kepolisian Resort Minahasa Selatan (Polres Minsel) dengan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) diwilayah dua kecamatan tersebut.
KRYD di Kecamatan Tompasobaru dan Maesaan, yang dilaksanakan pada Jumat 10 Desember 2021 hingga Sabtu pagi tersebut, dipimpin oleh Kapolres Minahasa Selatan AKBP Norman Sitindaon SIK, dan diikuti oleh seluruh perwira, piket fungsi, tim Resmob, tim UPRC, serta penambahan kekuatan dari anggota Polsek Rayonisasi.
Kapolres AKBP Norman Sitindaon SIK mengatakan bahwa giat KRYD tersebut dilaksanakan guna menjaga stabilitas Kamtibmas serta penegakan hukum dan juga edukasi penerapan protokol kesehatan kepada warga masyarakat, KRYD juga menggelar razia kepolisian dengan sasaran senjata tajam, miras, dan premanisme.
“Untuk menjaga stabilitas kamtibmas, penegakan hukum, serta edukasi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19. KRYD dilakukan dengan menggelar razia kepolisian sasaran sajam, miras, premanisme, serta pendisiplinan Prokes,” terang Kapolres Minsel.
Dikatakannya pula bahwa pihaknya terus dalam giat KRYD melakukan langkah-langkah antisipatif melalui upaya preemtif dan preventif serta penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan perbuatan mengganggu stabilitas kamtibmas maupun perbuatan melawan hukum.
“Kita melakukan langkah antisipatif, melalui upaya preemtif, preventif serta penegakkan hukum terhadap oknum masyarakat yang dengan sengaja mengganggu stabilitas kamtibmas maupun perbuatan melawan hukum. Kepolisian akan menerapkan sanksi hukum tegas sesuai prosedur perundangan-undangan yang berlaku,” tegas Kapolres.
Adapun razia yang dilakukan personil Polres Minsel adalah dengan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap masyarakat yang masih beraktivitas dimalam hari, dimana sasaran penggeledahan Sajam, orang mabuk, serta pelanggaran prokes, dan dilakukan secara humanis dan berwibawa.
Kapolres pun berharap, agar kedepannya seluruh pihak baik pemerintah kecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta elemen masyarakat untuk mendukung upaya penegakan hukum dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas agar tetap kondusif dan terjaga.
Wilayah Kecamatan Tompasobaru dan Maesaan masih menjadi prioritas dalam KRYD, dimana beberapa personil dari Polres Minsel serta anggota Polsek Rayonisasi masih terus melakukan pengamanan dan KRYD diwilayah tersebut, guna mencegah terjadinya potensi konflik susulan.
(Hengly)*
Sumber/Humas Polres Minsel






