Swadaya Masyarakat Desa Lompad, Kerjakan Pembuatan Jembatan Gantung

Minsel135 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Akses transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan roda perekonomian masyarakat, keberadaan dan ketersediaan akses transportasi yang baik pastinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Seperti yang ada di Desa Lompad, Kecamatan Ranoyapo salah satu akses yakni jembatan yang digunakan oleh warga masyarakat sehari-hari dalam beraktivitas telah rusak karena sudah cukup lama digunakan.

Maka dari itu inisiasi dari pemerintah desa yang ditunjang oleh warga masyarakat, secara swadaya melaksanakan pengerjaan pembuatan jembatan gantung, yang memang sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa Lompad.

Jembatan gantung tersebut, berada di sungai Ranoyapo dimana digunakan oleh warga masyarakat untuk beraktivitas pergi dan pulang dari kebun.

Selain itu pula akses jalan yang juga melalui jembatan gantung tersebut, merupakan akses jalan menuju ke Desa Powalutan, namun belum ada perintisan dan pelebaran, karena saat ini jalan tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki ataupun menggunakan alat transportasi berupa roda sapi.

Baca juga:  Lakalantas Sigra vs Xenia di Jalan Trans Sulawesi Antara Desa Ranoyapo dan Lindangan

Warga masyarakat pun merasa sangat senang, karena akses transportasi berupa jembatan gantung sudah selesai dibangun sehingga sangat memudahkan warga masyarakat untuk beraktivitas pergi dan pulang dari kebun.

Beberapa warga masyarakat Desa Lompad pun sangat mengharapkan akan ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memperhatikan akan keberadaan jembatan tersebut, karena pastinya juga jembatan gantung tersebut tidak akan bertahan lama, karena hanya terbuat dari kayu.

Mereka (warga -red) mengatakan bahwa semoga pemerintah akan menindak lanjuti dan memperhatikan akan keberadaan jembatan gantung tersebut dengan akan membuat atau membangun jembatan yang representatif dan sangat layak untuk digunakan sehingga bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Pembangunan jembatan permanen adalah suatu harapan besar dari warga masyarakat, karena akses jalan tersebut yang terbelah oleh adanya sungai Ranoyapo, namun terhubung oleh jembatan gantung, merupakan salah satu alternatif yang bisa menjadi referensi akses jalan menuju ke Desa Powalutan dan Beringin, apabila jalan via Mopolo Powalutan terjadi longsor.

Baca juga:  Salurkan BLT-DD Kepada 25 KPM Desa Lompad, Purukan; Pergunakan Sesuai Kebutuhan

Kepada awak media transparansiindonesia.co.id penjabat HukumTua Desa Lompad Stanley Purukan mengatakan bahwa melihat kebutuhan warga masyarakat untuk adanya akses penghubung dilokasi tersebut, maka langsung diinisiasi oleh pemerintah desa yang didukung oleh masyarakat melaksanakan pengerjaan pembuatan jembatan gantung.

Dijelaskannya pula bahwa akses jalan dan jembatan gantung tersebut merupakan salah satu akses jalan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat, sehingga menjadi suatu keterbutuhan untuk segera dilaksanakan pengerjaan jembatan walaupun baru sebatas jembatan gantung yang tentunya tak akan bertahan lama.

Selain itu, jalan dan jembatan tersebut juga akan lebih merekatkan hubungan antara masyarakat desa Lompad dan masyarakat desa Powalutan yang diketahui memiliki ikatan kekeluargaan dan ikatan emosional yang sangat dekat.
(Hengly)*