Minsel, transparansiindonesia.co.id – Desa Lowian, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, pada medio Februari 2023 lalu mendapatkan bantuan lampu penerangan jalan.
Lampu penerangan jalan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah untuk mengganti lampu penerangan jalan di desa Lowian yang sebelumnya dari lampu merkuri.
Diketahui ada 32 lebih unit lampu penerangan jalan yang dipasang di desa Lowian.
Namun, belum genap tiga (3) bulan sejak di pasangnya lampu-lampu tersebut, sudah ada sekitar 10 unit yang tidak berfungsi.
Dan hal tersebut sangat dikeluhkan oleh warga masyarakat.
“Belum genap tiga bulan lampu-lampu untuk penerangan jalan ini dipasang, namun sudah ada sekitar 10 unit yang tidak berfungsi,” ujar salah satu warga.
Sehingga, ada dugaan bahwa lampu-lampu penerangan jalan yang terpasang tersebut, kualitasnya diragukan.
Maka dari itu, warga meminta agar pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memperhatikan keluhan warga terkait lampu penerangan jalan yang sudah ada beberapa unit yang tidak berfungsi.
Selain itu pula, pihak penyedia jasa pengadaan lampu-lampu penerangan jalan untuk dapat mengganti kembali lampu yang sudah rusak atau tidak berfungsi.
Apalagi di desa Lowian situasi Kamtibmas tergolong cukup tinggi sehingga sangat membutuhkan lampu penerangan jalan, karena apabila lampu penerangan jalan sudah tidak berfungsi tentunya berpotensi pada gangguan Kamtibmas dan tindak kejahatan lainnya.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Minahasa Selatan Franky Mamangkey ketika dihubungi awak media ini mengatakan untuk menghubungi Kabid Oswald Leleng dan melaporkan hal tersebut.
Namun, Kabid Oswald Leleng ketika dihubungi oleh awak media ini melalui telepon selulernya tidak menjawab.
Diketahui pula bahwa, Pemerintah Desa Lowian dalam hal ini pejabat HukumTua, telah membayar jasa dari para teknisi untuk pemasangan lampu penerangan jalan tersebut sebesar Rp. 150.000 per unitnya atau disetiap titik yang di pasangi lampu penerangan jalan.
(T2)*
