Manager Humas PT Inti Indosawit Subur Taufik Bungkam, Terkait Pasca Meledaknya Pipa Staim Hingga Satu Orang Meningal Dunia

Uncategorized1198 Dilihat

Siak, Transparansi lndonesia.co.id Sudah mendekati hampir satu bulan kejadian tragis menimpa karyawan PMKS PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu beralamat di Desa Bukit Agung, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.

Kejadian yang kurang beruntung tersebut pasca meledaknya Pipa Staim Pabrik minyak kelapa sawit PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu pada Sabtu 23 Desember 2023 belakangan, di alami Mulyana Yusuf kemudian Rian Pratama.

Yusuf merupakan Karyawan Buruh Harian Lepas (BHL) yang mengalami luka parah lalu sempat di rujuk ke rumah sakit Efrina beberapa hari lalu di larikan ke Rumah Sakit Awal Bros jalan Sudirman Pekanbaru.

Tak berselang beberapa hari di rawat di rumah sakit, Mulyana Yusuf meninggal dunia pada hari Minggu 31 Desember 2023 kemarin.

Sedangkan Rian Pratama kondisinya informasi yang kami himpun sejauh ini, kondisi Ia sampai saat ini masih terbaring di rumah sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Menangapi kejadian malang menimpa dua karyawan PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu, wartawan lalu mengklarifikasi manager Humas PT Inti Indosawit Subur bernama Taufik bagaimana kronologisnya.

Pertanyaan yang disodorkan kepada Taufik dikolong WhatsApp tertulis, yakni apa benar Mulyana Yusuf merupakan Karyawan BHL yang mengalami luka parah di rujuk ke rumah sakit awal Bros jalan Sudirman Pekanbaru.

Selajutnya Mulyana Yusuf tidak bisa tertolong sehingga meninggal dunia pada hari Minggu 31 Desember 2023.

Namun sayangnya Taufik tidak mampu menjelaskan lebih detail kejadian sesungguhnya kepada wartawan, hingga hari Jumat (12/1/24).

Hilangnya nyawa Mulyana Yusuf sewaktu bekerja di PT Inti Indosawit Subur ramai dihebohkan masyarakat Siak baru baru ini.

Meski ramai digunjing orang banyak keadaan sepertinya tidak bisa membalikkan semua seperti semula. Seperti yang telah di alami istri sang korban. Selanjutnya kami pewarta mencari informasi istri korban lalu konfirmasi.

Indikasi peristiwa meninggalnya Mulyana Yusuf diduga ada ditutupi oleh manager Humas PT Inti Indosawit Subur dalam konteks penegakan hukum.

Pasalnya, Istri Mulyana Yusuf menjelaskan, sewaktu suaminya di rawat di rumah sakit ada pihak PT
menekan dia bahwa tidak boleh memberikan informasi pasca meledaknya Pipa Staim Pabrik minyak kelapa sawit PT Inti Indosawit Subur Buatan Satu, kejadian Sabtu 23 Desember 2023 kepada siapapun termasuk wartawan.

Kata istri Almarhum,”Saya tidak boleh memberikan informasi apapun kepada orang lain juga memang benar pak waktu saya masih berada di RS efarina, tapi karna saya waktu itu dlm masa kalud saya tidak tau siapa yg yg berbicara itu kepada saya,”ucap istri Mulyana Yusuf. Bersambung. (Tim)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *