Kampar, Transparansiindonesia.co.id Pembangunan lapangan bulu tangkis Desa Bukit Payung Kecamatalan Bangkinang dipicu mar up anggaran diduga oleh Kepala Desa.
Pembangunan badminton yang di danai melalui APBDes DD Bukit Payung pada tahun 2024 belakangan
menghabiskan biaya puluhan juta rupiah, terpantau awak media hancur lebur.
Meski belum di fungsikan oleh masyarakat sudah terlihat hancur, selainnya di beberapa titik lapangan bulu tangkis bervolume 144 M2 terlihat kasat mata ada yang retak parah, (17/4/2025)..
Menurut Heru Susilo selaku Sekdes, rentaknya hingga hancurnya pengerjaan lapangan bulu tangkis disebabkan oleh faktor alam.
Kata Heru, sewaktu kegiatan ini dilaksanakan hujan terus mengguyur, sehingga pekerjaan tidak stabil, ucap Sekdes Bukit Payung.
Walaupun begitu dikatakan Heru sewaktu di temui Transparansi Indonesia di Kantor Desa Bukit Payung, Heru berjanji akan memperbaiki kembali pekerjaan lapangan bulu tangkis dimana saat ini terkesan asal sudah.
Sebab, Heru memaparkan kegiatan Pemerintahan Desa pada tahun 2024 yang di nakhodai oleh Sumiran tersebut, Kedesnya sudah meninggal dunia beberapa hari lalu, ujar Heru Susilo.(Tim)