Minsel, transparansiindonesia.co.id – Manfaat bantuan anggaran dana desa sejak dikucurkan oleh pemerintah pusat pada 2015 silam telah membawa banyak manfaat bagi kemajuan pembangunan desa.
10 tahun sudah, setiap desa di Indonesia menikmati bantuan anggaran dana desa, untuk membiayai berbagai kegiatan termasuk kegiatan pembangunan desa, guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Ditahun 2025 ini, setiap desa penerima manfaat anggaran dana desa diwajibkan mengalokasikan anggaran untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) maksimal sebesar 15 persen dari pagu anggaran dana desa yang diterima.
Sebagaimana aturan yang ditetapkan, bahwa untuk bantuan langsung tunai dana desa, setiap keluarga penerima manfaat akan menerima uang tunai Rp. 300.000 setiap bulan selama satu tahun anggaran (12 bulan).
Salah satu desa penerima manfaat anggaran dana desa adalah desa Lowian, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan.
Sebagai desa penerima manfaat anggaran dana desa, maka desa Lowian melalui musyawarah penetapan APBDes telah menetapkan anggaran untuk BLT dana desa.
Setelah anggaran untuk BLT tersedia, maka selanjutnya dilaksanakan musyawarah khusus penetapan jumlah keluarga penerima manfaat BLT dana desa Lowian tahun 2025.
Setelah melalui musyawarah antara pemerintah desa dan BPD, dan melalui verifikasi dan validasi maka ditetapkan sebanyak 15 KPM masuk sebagai keluarga penerima manfaat.
“Ada 15 KPM BLT dana desa Lowian tahun 2025, jumlah tersebut telah melalui proses musyawarah desa khusus bersama dengan BPD, dan yang ditetapkan adalah mereka yang layak mendapatkan bantuan,” ujar Penjabat HukumTua desa Lowian, Deittlie Kawengian SPd.
Merealisasikan bantuan tersebut, maka pemerintah desa Lowian melaksanakan penyaluran BLT dana desa kepada 15 keluarga penerima manfaat.
Penyaluran BLT dana desa Lowian, kepada 15 KPM dilaksanakan pada Jumat, 11 Juli 2025 yang dihadiri dan disaksikan oleh unsur Forkopimca Maesaan (Camat Maesaan, Kapolsek Tompasobaru, Perwakilan Koramil Tompasobaru), tenaga pendamping profesional, BPD dan penjabat HukumTua bersama dengan jajaran perangkat desa Lowian.
Dijelaskan Penjabat HukumTua Deittlie Kawengian bahwa pada penyaluran bantuan langsung tunai dana desa tersebut, yang disalurkan adalah BLT untuk 7 (tujuh) bulan terhitung sejak Januari hingga Juli 2025.
Sehingga, pada penyaluran BLT dana desa Lowian tersebut, setiap KPM menerima uang tunai sebesar Rp. 2.100.000 yang merupakan kalkulasi dari hasil 7 bulan dikalikan dengan Rp. 300.000.
“Hari ini kita salurkan BLT dana desa kepada sebanyak 15 KPM, dan masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp. 2.100.000, bantuan ini akan terus berlanjut disalurkan sesuai dengan tahapan dan mekanisme yang berlaku, setelah laporan diselesaikan,” ujarnya.
Kepada para KPM BLT-DD, Penjabat HukumTua Deittlie Kawengian bersama jajaran pemerintah desa mengingatkan agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, pergunakan sesuai dengan kebutuhan.
Serta pula, mengajak untuk terus dan berperan serta mendukung dan mensupport program-program pemerintah, dengan melaksanakan apa yang menjadi kewajiban sebagai masyarakat desa.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat, maka pergunakanlah sebaik-baiknya, manfaatkan sesuai kebutuhan,” ajak Deittlie Kawengian.
Selain dialokasikan untuk penyaluran BLT dana desa, anggaran dana desa Lowian tahun 2025 juga dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan lainnya.
Kegiatan yang akan dibiayai oleh dana desa Lowian, seperti pembangunan infrastruktur desa, kegiatan pengelolaan ketahanan pangan, kegiatan posyandu dan PKK, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, serta kegiatan lainnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam APBDes. (Hen)*
