Jakarta/transparansiindonesia.com – Sampah,,, bagi sebahagian orang mungkin adalah sesuatubyang tak berguna atau mungkin menjadi satu masalah, tapi tidak bagi masyarakat yang ada di RW 010 Cakung Barat, yang dipimpin oleh Ketua RW Tommy Turangan, Buktinya… Sampah yang bagi sebahagian masyarakat dianggap tak berguna, dibuat menjadi suatu kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
Bank Sampah binaan Ibu RT 04, RW 010 Cakung Barat, Ibu Melany, memiliki beberapa orang pekerja yang mengelola Bank Sampah, mampu memproduksi berbagai kerajinan tangan seperti tas-tas yang bahan bakunya diambil dari Sampah Plastik dan kertas, yang mempunyai nilai jual yang bagus.
Mr Kevin Barrington dari PT Eco Indonesia Initiatives, (perusahaan daei Australia) mengagumi keberadaan Bank Sampah ini, yang mampu menghasilkan barang yang memiliki nilai jual tinggi, dan ini menjadi satu hal yang baik untuk terus di kembangkan.
Sementara itu selaku Ketua RW yang sangat peduli dengan keberadaan sampah, Tommy Turangan mengatakan apresiasi yang tinggi diberikan kepada Ibu Melany selaku Ibu RT 04, yang boleh mengelola Bank Sampah, sehingga sampah-sampah yang dihasilkan diwilayah tersebut, boleh dikumpulkan, dipilah, lalu ditabung atau ditukar dengan sembako di Bank Sampah.
“Apresiasi diberikan kepada Bank Sampah binaan Ibu Melany, yang hasil kerajinan tangan berupa tas-tas berbahan baku plastik dan kertas, diminati oleh Mr Kevin, dan saya sudah katakan kepada beliau (Mr Kevin) bahwa didaerah asal saya (Minsel) ada juga program Bank Sampah yang saat ini sangat gencar dipromosikan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat kepada masyarakat, dan ia katakan, nanti suatu kali akan berkunjung kesana, melihat keberadaan pengelolaan Bank Sampah.” jelas Tommy Turangan. (Hengly/TI)