Labuhanbatu (Sumut), transparansiindonesia.com – Seorang petani kelapa Herman Laoly (40) penduduk dusun satu Desa Hatapang Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Jum’at (3/8/2018) sekitar pukul 06.00 wib
Korban pertama kali ditemukan tetangganya, Melianus Harefa (18) dan Diki Zebua (11) dalam kondisi sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergeletak dipinggir sungai Sosopan.
Herman Laloly, diketahui, Kamis (2/8/2018) siang itu pergi ke ladang, bermaksud hendak bekerja di ladang kelapa yang diusahainya dan kami berencana hendak kerja bersama-sama, ujar Harefa
“Sudah sering Herman kalau keladang tidak pulang dan tidur diladang, sehingga tidak ada kecurigaan keluarga kalau dia saat ini ditemukan sudah meninggal”, ujar Melianus Harefa
Pada waktu Melianus dan Diki pada jumat siang tiba diladang, mencari korban, setelah dipanggil berkali-kali, Herman tidak menjawab, keduanya tetap berusaha mencari korban, sambil berteriak-teriak.
Setelah dicari, Melianus dan Diki akhirnya menemukan korban, dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tubuhnya penuh luka lecet dibagian siku, luka dipelipis dan luka disebelah kiri kening.
Kapolres Labuhanbatu melalui Kapolsek Na IX-X. AKP Anggun Andhika Putra SIK kepada wartawan membenarkan adanya penemuan mayat tersebut,Sabtu (03/08/2018),”Korban Herman Laoly ditemukan di ladang kelapanya dalam kondisinya sudah tidak bernyawa” ujar Kapolsek.
“Besar dugaan korban terpeleset saat mau turun ke sungai Sosopan yang disisi nya dipenuhi bebatuan yang cukup licin”, ucap Kapolsek.
Saat ini pihak polsek sedang memastikan dan mencari tahu apa penyebab meninggal nya Herman Laoly dengan membawa mayat korban kepuskesmas terdekat untuk mengambil visum guna proses hukum.
(AM/TI)*
