Sulut, transparansiindonesia.co.id — Terkait disebutnya nama Bupati Minahasa Ir.Roy Octavianus Roring (ROR), dalam kasus dugaan penyimpangan dana bantuan bagi korban banjir bandang Manado yang terjadi pada Januari 2014 lalu, ROR langsung meresponnya.
Menurutnya bahwa Ia menjabat Plt Walikota Manado hanya sekitar 4 bilan, dimana ia dilantik oleh Plt Gubernur Sulut waktu itu Soni Sumarsono pada tanggal 8 Desember 2015 dan berakhir pada tanggal 9 Mei 2016. Jadi kalau ada oencairan dirinya mengakui tidak tahu persis soal pencairannya.
“Saya menjabat sebagai walikota manado selama 4 bulan, mengenai data uang keluar saya tidak tahu, karena datanya sudah ada sebelum saya menjabat, intinya apakah dana tersebut benar-benar telah disalurkan oleh mereka,??” kata Roy Roring.
Roring pun menambahkan bahwa Dana yang masuk tersebut, masuknya ke rekening Pemkot Manado, dan dimana pencairannya di awasi oleh BPK dan Konsultan, dan ada yang memgawas, serta instansi terkait.
“Kejadian kan Januari 2014, dan pasca kejadian nama-nama itu sudah ada, sementara saya masuk di Desember 2015, dan itu sudah berproses panjang, dan Mei 2016 saya keluar, sementara proses jalan terus, dan untuk proses selanjutnya saya tidak tahu, ” jelas Roring.
Roring kembali menegaskan bahwa kalau ada dana yang tersalurkan diwaktu ia menjabat, itu baru pematangan tanah, iapun tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi intinya semua ada mekanismenya, nama penerima sudah ada, dan mengelolanya adalah tidak main-main.
Pernyataan Roring tersebut terkait pernyataan dari Kaban BPBD Pemkot Manado yang menyebut nama Roy Roring dalam kasus Dugaan penyimpangan Dana Bantuan Korban Banjir Bandang Manado 2014 silam.
(red)*
