Minsel, transparansiindonesia.co.id — Jelang Pilkada Minsel 2020, sudah mulai bermunculan figur-figur yang dinilai layak menjadi kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
Wacana untuk menasangkan Figur Michaela Elsiana Paruntu dan Franky Donny Wongkar di Pilkada Minsel mulai digaungkan, yang artinya kemungkinan Partai Golkar dan PDIP (Kuning-Merah) akan berkoalisi di Pilkada Minsel bisa saja terjadi.
Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, yang juga adalah Bupati Minahasa Selatan, menanggapi kemungkinan Koalisi tersebut terjadi di Pilkada Minsel.
Menurutnya hal tersebut sah-sah saja dan bisa terjadi, apabila ada kesamaan maka bisa saja Koalisi Kuning-Merah akan terjadi di Pilkada Minsel 2020.
Namun ia mengatakan Partai Golkar berpeluang besar mengusung Michaela Elsiana Paruntu (MEP) di Pilkada Minsel sedangkam dari PDIP kemungkinan adalah sosok Franky Donny Wongkar (FDW), yang akan diusung.
“Apabila koalisi Kuning-Merah terjadi di Pilkada Minsel maka Micha Paruntu harus papan satu,” tegas Tetty.
Hal tersebut menurutnya bukan tanpa alasan karena, dari hasil Pilcaleg 17 April 2019 lalu, Partai Golkar berhasil meraup suara terbanyak, walaupun oerolehan kursi di DPRD Minsel kedua partai tersebut meraih sama 10 Kursi, namun suara keseluruhan partai Golkar jauh mengungguli suara PDIP.
“Sah-sah saja, dan kemungkinan hal itu bisa terjadi, namun MEP harus papan satu, karena suara Partai Golkar di Pilcaleg Minsel jauh lebih banyak dari PDIP,” tambah Christiany Eugenia Paruntu.
Disamping itu, ia pun jika ada calon lain yang ingin berpasangan dengan MEP di Pilkada Minsel, maka ia harus legowo di papan dua. “Sangat wajar MEP kita pasang untuk papan satu Minsel, karena Golkar adalah partai pemenang di Pilcaleg Minsel lalu,” tutup CEP.
(Hengly)*












