Mitigasi Dampak Penyulingan Nilam, Jendri Umboh Inisiasi Penanaman Seribu Pohon

Minsel12062 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Aksi Perubahan Kinerja Organisasi (APKO) dari Camat Ranoyapo, Jendri Umboh S.Pd kembali berlanjut.

Melihat permasalahan yang semakin kompleks akibat dari antusiasme masyarakat menanam tanaman Nilam, yang selain memberikan dampak pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak bagi lingkungan dan hutan.

Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh adanya tanaman Nilam, adalah munculnya banyak usaha penyulingan Nilam terutama diwilayah Kecamatan Ranoyapo.

Hal tersebut tentunya dengan adanya penyulingan Nilam yang sudah ada di seluruh desa se-Kecamatan Ranoyapo berdampak pada semakin berkurangnya kayu atau pohon yang ditebang untuk kebutuhan pembakaran dalam proses penyulingan nilam untuk menghasilkan minyak nilam.

Maka dari itu, dalam program aksi perubahan kinerja organisasi dampak penyulingan nilam, maka Camat Ranoyapo, Jendri Umboh SPd melaksanakan gerakan penanaman seribu pohon.

Baca juga:  GPM Polsek Digelar Di BPU Pontak, Warga Bersyukur Dapat Beras Dengan Harga Terjangkau

Sebelumnya, gerakan penanaman seribu pohon dilaksanakan di desa Pontak, maka pada Senin, (29/9) gerakan penanaman seribu pohon dilaksanakan di desa Mopolo Esa, Kecamatan Ranoyapo.

Gerakan penanaman seribu pohon dalam program APKO dampak penyulingan nilam yang diinisiasi oleh Camat Ranoyapo, mendapatkan support dan dukungan langsung dari unsur Forkopimca Ranoyapo, para HukumTua dan perangkat desa, tokoh masyarakat dan para pengusaha penyulingan nilam.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penanaman pohon secara serentak dilokasi tersebut yang juga dalam rangka menjaga ekosistem lingkungan dengan ketersediaan pohon.

Camat Jendri Umboh mengatakan bahwa adanya usaha penyulingan nilam tentunya membutuhkan kayu sebagai bahan dasar pembakaran dalam proses penyulingan.

Sehingga, apabila tidak dilaksanakan penanaman pohon secara berkelanjutan maka dampaknya akan terasa di masa depan, yang pastinya pohon-pohon akan semakin dibabat untuk keperluan proses penyulingan.

Baca juga:  LSM-AMTI Desak APH Usut Dan Tangkap Pelaku Pencemaran Sungai Ranotuana Tumpaan

Maka dari itu, dirinya yang saat ini sementara mengikuti latihan kepemimpinan administrator Kabupaten Minahasa Selatan menginisiasi penanaman pohon dalam program aksi perubahan kinerja organisasi, dengan tajuk mitigasi dampak penyulingan nilam.

Selanjutnya, ia pun memberikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak baik itu dari dinas kehutanan yang menyediakan bibit pohon, serta tindak lanjut di lapangan yang terus mendapatkan support dan dukungan dari unsur Forkopimca Ranoyapo, lintas sektor, para HukumTua bersama jajaran pemerintahan desa, para pengusaha penyulingan nilam dan warga masyarakat. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *