Pandangan Siti Nur Azizah dalam PILKADA Tangerang Selatan

Tangsel Transparansi Indonesia.co.id – Calon Wali Kota Tangerang Selatan Siti Nur Azizah, memberikan pandangannya untuk membuat pembangunan Tangerang Selatan yang merata sampai ke pelosok. Siti Nur Azizah ingin membangun suatu tata pemerintahan yang _public focus_, yang berorientasi kepada masyarakat.

“Tentu pembangunan yang akan kita lakukan yaitu pembangunan yang terintegrasi, tematik, yang spasial sehingga potensi masyarakat di Tang-Sel ini tumbuh.” Ujar Siti.

Foto dokumentasi : saat jurnalis pewarna Indonesia mewawancarai Ibu Siti Nur Azizah ma’ruf

Siti Nur Azizah juga mengungkapkan tata kelola pemerintahannya saat terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan yang tidak akan memberi ruang kepada KKN. “Kalau nanti pemerintahnya dikelola secara good government, dan _public focus_, kalau diarahkan pada orientasi itu, maka tidak ada ruang untuk KKN tumbuh dengan subur.” Tandas Siti.

Baca juga:  AMTI Minta Polda Sulut Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dana Hibah Pemprov Sulut

Siti Nur Azizah berkeinginan Tangerang Selatan mempunyai kawasan ekonomi rakyat, dimana pemerintah mempunyai perhatian kepada UMKM agar dapat bersaing dengan baik. Kedepannya Siti Nur Azizah ingin membangun kawasan ekonomi digital di dalam paska _COVID-19_ ini.

Siti Nur Azizah juga mengungkapkan terinspirasinya untuk membantu memajukan negara dari sang ayah sebagai sosok orang tua biologis dan ideologis yang menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam lingkungan keluarga.

Foto dokumentasi: perwakilan DPP Pewarna Indonesia Menyerahkan sertifikat penghargaan Pewarna Indonesia kepada Ibu Siti Nur Azizah Ma’ruf

“Abah ini bukan sekedar seorang Ulama, tapi juga politisi, juga pendidik. Memang mempunyai pandangan yang kuat sekali tentang kebangsaan, keumatan, keIndonesiaan, yang secara tidak langsung tertanam di setiap aktivitas kami.” Ujar Siti.

Baca juga:  Sah Dilantik Sebagai Presiden, LSM-AMTI Minta Prabowo Harus Berani Pecat Pejabat Korup

Siti Nur Azizah memberikan pandangannya terhadap keberagaman di Tangerang Selatan terutama dalam beragama. Dimana masyarakat dapat hidup secara harmonis dalam relasi sosial keagamaan, yang didasari nilai-nilai agama yang universal.

“Pemimpin itu harus mengayomi, melindungi, memberikan kemaslahatan secara umum, termasuk kepada agama yang bukan mayoritas. Karena mereka mempunyai hak yang sama untuk beribadah. Bukan nilai agama dalam konteks masing-masing, tapi nilai agama yang universal.” Tutup Siti Nur Azizah.

HM

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP