Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) pada 15-17 Maret 2022 akan melaksanakan musyawarah besar di Jakarta, didalamnya juga akan memilih ketua majelis pusat Gereja Pantekosta di Indonesia (MP-GPdI).
Akan halnya tersebut, media sosial diramaikan dengan diskusi dan debat kecil terkait kegiatan Mubes GPdI, dan pemilihan Ketua MP-GPdI.
Diskusi dalam media sosial, dimaklumi dikarenakan GPdI merupakan salah satu organisasi Gereja terbesar di Indonesia, dimana jemaat terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua MP-GPdI, mencuat dan mengerucut dua nama yang digadang sebagai calon kuat untuk memimpin GPdI.
Mereka adalah Pdt.Frangky Rewah dan Pdt.Johny Weol, yang adalah dua sahabat karib.
Keduanya merupakan sahabat karib, dimana menurut Pdt. Frangky Rewah mereka sering saling chatting di WhatsApp (WA), dan persaingan dalam musbes GPdI dalam pemilihan Ketua MP-GPdI adalah sesuatu yang biasa dalam sebuah organisasi.
“Persaingan dalam sebuah organisasi adalah hal yang biasa, apalagi ini organisasi Gereja, tak ada lawan tanding, yang ada hanyalah teman tanding,” kata Pdt. Frangky Rewah.
Pdt. Frangky Rewah menjelang pelaksanaan acara akbar tersebut, berpesan dan mengajak umat GPdI diseluruh Indonesia untuk mendukung, mensupport dan ikut mendoakan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dan terlaksana dengan baik, dan dalam tuntutan Tuhan sebagai kepala Gereja.
Diharapkan Rewah pula agar setiap peserta dan utusan dalam Musbes GPdI untuk selalu saling mendoakan dan bergandengan tangan, dalam bersama-sama membangun GPdI.
Karena siapapun yang akan terpilih sebagai Ketua MP dan memimpin GPdI sebagai anak-anak Tuhan mari kita serahkan semua proses dalam kendali dan rencana Tuhan.
“Perbedaan adalah suatu hal yang biasa, debat kecil sangat diperlukan dan tak perlu berlebihan karena untuk mencapai mendewasakan setiap pribadi dalam suatu organisasi, marilah kita saling mengasihi dan mendoakan, karena kita semua satu dalam organisasi GPdI, sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki api Pantekosta yang menyala-nyala,” tambah Pdt. Rewah.
Namun, ia pun mengatakan bahwa bila Tuhan mempercayakan dirinya melalui pemilihan untuk memimpin GPdI, maka dia memiliki visi GPdI mewujudkan kerajaan Allah di Bumi, yang dimana visi tersebut berhubungan dengan tanggung jawab akan amanat agung dan menghasilkan buah.
“Ada program unggulan dalam hal penggembalaan menyangkut pemuda, remaja, anak, pria, wanita, dan profesi juga organisasi, keuangan, penginjilan, pendidikan, dan pembinaan warga jemaat,” papar Frangky Rewah, penginjil yang selalu berkeliling memenuhi berbagai undangan pelayanan baik di dalam dan luar negeri, dan selalu dengan setia ditemani istri tercinta Pdt Linda Rewah. (red/TI)*