FPC Gelar Aksi Damai Di Depan Mapolres Dan Kantor Pemkab Minsel

Minsel61 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Front Peduli Captikus (FPC) menggelar aksi damai di Mapolres Minsel dan Kantor Pemkab Minsel pada Kamis, 17 Maret 2022.

Front Peduli Captikus bersama para petani Captikus, organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan Minahasa Selatan dan beberapa organisasi lainnya.

Aksi damai dalam menyampaikan aspirasi mereka, Front Peduli Captikus melakukan orasi didepan Mapolres Minsel, yang tentunya mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian resort Minahasa Selatan, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Minsel.

Dihadapan Kapolres Minsel mereka menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka, salah satunya adalah jangan mendiskriminasikan Captikus.
Usai berdiskusi dan berdialog dengan Kapolres, selanjutnya aksi damai mereka lanjutan ke Kantor Pemkab Minsel.

Setelah berada didepan pintu masuk Kantor Pemkab Minsel, dan menyampaikan ingin bertemu dengan pimpinan dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, akhirnya para Front Peduli Captikus dan rombongan diijinkan masuk dan menyampaikan aspirasi mereka di Aula Waleta Kantor Pemkab Minsel.

Baca juga:  Semarakkan HUT RI ke-77, Kecamatan Ranoyapo Gelar Berbagai Kegiatan

Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH yang diwakili oleh Wakil Bupati Petra Yanni Rembang yang didampingi Sekda dan Assisten 1 Setdakab menemui mereka Front Peduli Captikus bersama organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan Minahasa Selatan.

Dihadapan Wakil Bupati, FPC dan petani Captikus menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan mereka, dimana mereka meminta peran pemerintah untuk memperhatikan petani Captikus dan produk Captikus sebagai salah satu kearifan lokal masyarakat Minahasa.

Dalam orasinya, mereka pun meminta agar pemerintah mengakui produk Captikus non label, dan pula meminta kejelasan hukum dari produk Captikus, yang menurut mereka banyak orang yang berhasil dalam pendidikan dikarenakan para orang tua sebagai petani Captikus.

Baca juga:  Wujudkan Minsel Swasembada Jagung, Karang Taruna 'Maesa' Mopolo Esa Tanam Jagung

Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan oleh Front Peduli Captikus, Wakil Bupati Petra Yanni Rembang menjelaskan bahwa pemerintah terus dan selalu memperhatikan produk Captikus dengan mempromosikan Captikus sebagai minuman tradisional Minahasa, dan bahkan pun para tamu yang berkunjung ke Minahasa Selatan diberikan ole-ole atau bingkisan Captikus, yang tentunya adalah Captikus berlabel.

Wakil Bupati Petra Yanni Rembang mengatakan pula bahwa apa yang disampaikan oleh para Front Peduli Captikus, nantinya akan diteruskan ke Bupati Minahasa Selatan.

Selanjutnya usai menyampaikan aspirasi di Pemkab Minsel para peserta aksi damai langsung membubarkan diri dengan tertib. (Hengly)*