Menuju Pilpres 2024, LSM-AMTI; Waspada Sandiwara Politik

Nasional100 Dilihat

Jakarta, transparansiiindonesia.co.id – Tahun 2024 merupakan ajang politik, tahun politik bagi bangsa Indonesia dimana ditahun 2024 tersebut ada dua ajang pemilihan yang akan dilaksanakan, yakni Pileg dan Pilpres serta Pilkada serentak.

Dan menjelang ajang pemilihan presiden (Pilpres) tentunya parpol yang berhak mengusung Paslon Pilpres, terus mensosialisasikan figur yang akan diusung dalam pilpres nanti, begitupun dengan parpol lainnya terus menjajaki koalisi dengan parpol lain agar bisa mengusung pasangan calon dalam perhelatan pilpres.

Akan halnya menjelang pelaksanaan pilpres, juga mendapatkan perhatian dari LSM-AMTI, dimana melalui Ketua Umum DPP LSM AMTI Tommy Turangan SH mengatakan saat ini tentunya banyak figur yang digadang-gadang akan menjadi capres terus bergeliat melakukan pencitraan untuk mengambil simpati masyarakat.

Baca juga:  Terkesan Tak Serius Tangani Kasus Afdal, LSM-AMTI Desak Jaksa Agung Copot Kajati Riau

Bahkan menurut Turangan tak jarang figur-figur yang digadang maju sebagai capres maupun cawapres berbaur dengan masyarakat ataupun memilih tempat-tempat dari kalangan wong cilik untuk berdiskusi.

“Katanya bahas wong cilik di warung pecel….
Katanya pertemuan di warung pecel…..
Tapi merut hemat saya warung pecel itu tidak mewah,,” ujar Turangan.

Namun ia menyoroti tempat pertemuan, dimana seperti bukan warung dari masyarakat kecil karena dihiasi dengan taplak dan kursi serta peralatan lainnya yang tidak menggambarkan seperti warung wong cilik yang sesungguhnya.

“Jangan rubah gaya,, sebenarnya anda-anda tidak nyaman dgn warung pecel heheee. Maka jangan ajak wong cilik dgn sandiwara untuk menarik simpati demi pilpres 2024,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Joko Widodo Kutuk Keras Aksi Terorisme Yang Terjadi di Mesir

Ia mengatakan bahwa figur atau sosok yang saat ini getol turun menemui masyarakat untuk mengambil simpati warga, tentunya dibesarkan sudah dengan gaya kemewahan, sehingga jangan mencari pencitraan kepada masyarakat hanya karena ingin meraup dan menarik simpati masyarakat, lebih baik bekerja sesuai dengan tugas yang diemban dan berkarya, bekerja dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat.

“Masyarakat harus waspada, jelang pelaksanaan suksesi, banyak sandiwara politik dimainkan untuk menarik simpati warga, bijak dan cerdas dalam memilih calon pemimpin bangsa Indonesia yang benar-benar memperhatikan kebutuhan dan kepentingan rakyat banyak,” tambah Ketua Umum DPP LSM AMTI Tommy Turangan SH.
(red/TI)*