Demi Tegaknya Hukum!!, Turangan; Saya Siap Dimusuhi Koruptor

Nasional984 Dilihat

Jakarta, TI – Korupsi seolah tiada henti, satu diadili muncul yang lain lagi. Hukuman seolah tidak membuat jera atau takut untuk yang lain tidak melakukan korupsi, entah karena ringan, remisi, serta hukuman ringan lainnya dan setelahnya dapat berkiprah seperti biasa kembali.

Aktivis tiada menyuarakan persoalan korupsi, baik tingkat daerah maupun pusat. Dengan konsekuensi dirangkul atau dimusuhi. Yang pasti aktivis idealis yang yang sungguh-sungguh ingin negeri ini bebas dari korupsi tidak akan pernah berhenti menyuarakan kebenaran agar slogan negeri yang Gemah Ripah Loh Jinawi kekayaanya benar-benar benar oleh semua warga negara dapat dinikmati, bukan dikorupsi.

“Tujuan hidup itu ya bermanfaat, sesuai dengan bidang masing-masing, yang ngerti hukum ya ayo bersuara dan bekerja tegakkan hukum, bukan malah jual beli hukum!”, tegas ketua umum lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi Indonesia (LSM-AMTI), Tommy Turangan SH. Rabu (17/4/2024) saat berbincang santai dengan para awak media.

Baca juga:  LSM-AMTI Desak Polda Sulut Periksa Dugaan Korupsi Proyek Bawang Putih Di Boltim

Tommy pun mengatakan jika semua tidak ada yang tanpa konsekuensi, termasuk dirinya yang lantang menyuarakan perihal dugaan korupsi.

“Korupsi ini benar-benar ..bukan hanya merajalela, tetapi juga meratulela, ya kalau yang ngerti sekaligus sadar hukum tidak bersuara, ya mau seperti apa bangsa ini kedepan?, kita harus bersama lawan!, meskipun konsekuensinya kita dimusuhi”, ajak Tommy.

Demi tegaknya suatu keadilan, khususnya dalam melawan koruptor, Tommy pun dengan tegas mengatakan jika urat takutnya sudah putus.

“Tanpa melakukan apa-apa juga pasti semua akan mati, lalu untuk apa hidup kalau tidak bermanfaat?. Hidup itu perbuatan sekaligus pertanggung jawaban. Jadi..!, kalau bicara tentang keadilan, untuk bangsa yang lebih baik kedepannya, jujur urat takut saya sudah putus berhadapan dengan para maling yang merusak tatanan dan memiskinkan masyarakat negara, karena saya tahu negara ini kaya, rakyat tidak pantas menderita, jika maling di tangkap, dimiskinkan, uangnya di kembalikan ke negara dan hukumannya di perberat”, pungkas Tommy Turangan. (T2)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *